Ini Klaim Sukses Kementerian Energi
VIVAnews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengklaim sukses dalam melaksanakan Instruksi Presiden nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional.
Dari 25 program yang dilaporkan kepada Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), 13 program melebihi target, 8 program sesuai target, satu program tidak sesuai target, dan tiga program tak terlaksana.
Staff Ahli Bidang Informasi dan Komunikasi Kementerian Energi, Kardaya Wanika menjelaskan, ketiga program yang tidak dapat direalisasikan karena terkendala dengan institusi lain.
Salah satu program yang tidak tercapai adalah tersedianya uap untuk pembangkit listrik 60 megawatt di PLTP Sarulla, Sumatera Utara. Namun menurut Kardaya, proses pembangunannya hingga 4 Januari 2011 sudah mencapai 80 persen. Uap belum tersedia, menurut Kardaya, karena fasilitas uji produksi uap masih terkendala pembebasan tanah. "Sekarang sudah ada kesepakatan harga dan tinggal memulai kontrak," katanya, Jumat 15 Januari 2011.
Sedangkan yang belum terlaksana adalah kajian front-end engineering design untuk stasiun pengisian bahan bakar gas di Palembang, Surabaya, dan Denpasar. Tertundanya kajian ini karena terdapat proses administrasi yang belum selesai.
Sedangkan untuk pembangunan tenaga listrik tenaga surya terkendala masalah hukum, sehingga pelaksana pembangunan belum berani memulai. Sedangkan untuk pembangunan tenaga listrik mikrohidro belum terealisasi karena belum mendapat lokasi yang sesuai. "Setelah dicek, ternyata lokasinya tidak ada potensi air," ujarnya.