Gedung Perkantoran Masih Diburu 2011

VIVAnews- Pasar perkantoran diperkirakan menjadi sektor properti yang diburu pada tahun 2011. Hal ini berdasarkan tingkat permintaan yang meningkat yang diimbangi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diperkirakan naik.
"Permintaan dan pasokan tahun ini berimbang, sampai 85 persen," jelas Associate Director Head of Research and Consultancy Procon Utami Prastiana di Jakarta, 18 Januari 2010.
Menurut dia, perusahaan tahun ini mulai memasuki tahap recovery setelah krisis tahun 2008. Dengan pertumbuhan ekonomi perusahaan yang baik, wajar jika perusahaan akan pindah ke kantor yang lebih baik.
Pasokan di area Central Business District tahun ini diperkirakan tumbuh 4,4 persen pertahun dengan penambahan 380 ribu meter persegi. Sementara 73 persen merupakan gedung kelas A. Hal ini menyebabkan daerah Central Business di bagian selatan memiliki tingkat permintaan yang tinggi.
"Kita melihat pergesaran perkantoran ke arah selatan sampai Senopati," jelas dia.
Permintaan diperkirakan akan tumbuh 5 persen per tahun, sedangkan penyewa besar dari sektor finansial akan tetap ada. Pasokan di luar CBD diperkirakan secara rata-rata tumbuh 3,6 persen dengan penambahan ruang kantor sekitar 175 ribu meyer persegi. Pasokan perkantoran itu banyak terdapat di perkantoran strata title sebanyak 63 persen.
Permintaan meningkat hingga 87-89 persen sehingga rata-rata harga sewa akan mengalami kenaikan sekitar 5,5-7 persen terutama pada gedung yang telah beroperasi dengan tingkat hunian yang relatif cukup tinggi. Procon memperkirakan harga rata-rata sewa sebesar Rp163 ribu per meter persegi pada akhir semester II 2010. Tahun lalu, pasokan perkantoran lebih banyak jumlahnya dibanding permintaan yaitu masing-masing 5-8 persen dan 7-10 persen.