Bursa Rawan Koreksi, Koleksi Saham-saham Ini
VIVAnews - Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan masih rawan terkoreksi, namun pelaku pasar mengantisipasi hal itu dengan mengakumulasi saham perbankan pada transaksi hari ini, Senin 24 Januari 2011.
Menurut analis PT Anugerah Securindo, Viviet S Putri, saham sektor perbankan dipilih terkait kinerja perseroan yang positif selama setahun lalu (2010). "Kinerja bank-bank termasuk baik," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.
Sepanjang 2010, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit sebesar 22,8 persen, sedikit melampaui target sebesar 0,8 persen. Adapun untuk tahun ini, BI memproyeksikan pertumbuhan kredit akan melambat 19-20 persen. Hal itu disebabkan ekspektasi inflasi yang akan menembus angka tujuh persen dan tren kenaikan harga komoditas global akibat gagal panen.
Dia melanjutkan, meskipun IHSG melemah, saham perbankan kerap menggiring penggerakan indeks. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) memimpin penggerakan indeks sebesar dua persen.
Viviet merekomendasikan, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sedangkan Gifar Indra Sakti, analis PT Sucorinvest Central Gani berpendapat, saham-saham sektor infrastruktur dan turunannya juga bakal tetap diminati investor asing maupun domestik. Selain, gencarnya pembangunan infrastruktur yang berpotensi mendongkrak kinerja perusahaan, aksi ekspansi turut memberikan sentimen positif.
Ia merekomendasikan, saham sektor infrastruktur seperti PT Semen Gresik (SMGR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). (umi)