Saham Otomotif Masih Jadi Pilihan
VIVAnews - Saham-saham manufaktur yang berbasis domestik diproyeksikan masih membaik tahun depan. Industri otomotif dan semen merupakan dua sektor yang sahamnya masih menarik dikoleksi.
"Kuatnya pertumbuhan ekonomi dan membaiknya daya beli domestik membuat kedua sektor ini terus berkembang," kata analis Samuel Sekuritas, Adrianus Bias Prasuryo, di kantornya, Jakarta, Selasa 28 Desember 2010. "Ini akan menjadi katalis utama penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 2011."
Menurut Adrianus, hal ini ditunjukkan oleh kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 64 persen. Apalagi, pemerintah berencana menggenjot anggaran belanja infrastruktur sebesar 15 persen menjadi Rp125 triliun.
Data pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) juga menunjukkan porsi investor lokal terhadap nomimal saham saat ini sebanyak 41 persen, atau meningkat dari sebelumnya 39 persen. "Peningkatan jumlah investor lokal ini juga akan menjadi penunjang penguatan (saham)," ujar dia.
Adrianus mengatakan, industri otomotif akan tumbuh tinggi, namun tidak setinggi tahun ini. "Penjualan tahun ini yang menembus 700 ribu unit merupakan kompensasi dari pelemahan penjualan pada 2009," kata dia.
Meski demikian, ia mengakui rencana pemerintahan membatasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan potensi kenaikan harga minyak dunia hingga US$100 per barel menjadi faktor penahan permintaan mobil.
"Penjualan juga akan tertahan oleh rencana pemerintah menaikkan pajak otomotif," ujarnya.
Menurut Adrianus, permintaan otomotif akan melonjak di luar Pulau Jawa. Sentimen ini berdasarkan kenaikan harga komoditas, seperti minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). "Penduduk di luar Jawa sebagian besar berpenghasilan dari komoditas," katanya.
Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengatakan, peningkatan penjualan tidak hanya terjadi pada industri mobil, melainkan juga sepeda motor. Penjualan mobil tahun depan masih didominasi mobil-mobil keluarga. "Mobil irit bahan bakar akan menjadi pilihan," katanya.
Samuel Sekuritas memperkirakan penjualan mobil tahun depan menembus 724 ribu unit, dan sepeda motor 8,8 juta unit. (art)