Pertamina Batal Akuisisi, Saham Medco Merosot
VIVAnews - PT Pertamina (Persero), perusahaan migas terbesar di Indonesia membatalkan rencana pembelian secara tidak langsung 27,9 persen saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Keputusan pembatalan transaksi itu ditetapkan pada 30 November 2010, batas akhir masa periode eksklusif bagi Pertamina untuk mengevaluasi pembelian saham Encore International Limited. Encore dikendalikan oleh keluarga Arifin Panigoro.
Pembatalan transaksi itu ikut berdampak terhadap pergerakan saham Medco di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Robin Setiawan, analis sebuah sekuritas di Jakarta mengatakan informasi batalnya aksi korporasi tersebut sangat memengaruhi pergerakan saham berkode MEDC di lantai bursa hari ini. Pada saat awal transaksi, harga saham perseroan dibuka menguat di level Rp3.450.
Namun, ketika berita batalnya pembelian beredar di media, harga saham langsung terdorong ke level terendahnya di posisi Rp3.225 dibanding penutupan kemarin Rp3.350.
Dia memperkirakan harga saham perseroan yang bergerak di sektor minyak dan gas itu masih akan bercokol di kisaran level Rp3.050-3.200 per unit. "Tapi, pengaruh batalnya pembelian oleh Pertamina itu hanya sesaat karena fundamental perusahaan masih menarik," kata Robin kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 1 Desember 2010.
Semnetara itu, Hendry Andrean, research analyst PT Woori Korindo Securities Indonesia juga berpendapat batalnya pembelian saham Encore oleh Pertamina berpengaruh cukup besar terhadap laju MEDC di pasar saham. Sebab, isu tersebut terbukti sempat mengangkat harga saham perseroan beberapa hari terakhir.
Dia menambahkan, pasar kemungkinan akan menyesuaikan harga saham Medco Energi hingga tiga hari ke depan. "Logikanya, valuasi MEDC tentunya akan berubah ke depannya dan harga bisa ke level Rp3.125 untuk jangka pendek," kata Hendry. (art)