Pemerintah Dorong Ekspansi Pertamina

VIVAnews - Ekspansi hulu masih menjadi prioritas bagi Pertamina dalam upaya menjadikan Pertamina sekelas Petronas, Malaysia, atau seperti ekspektasi banyak pihak belakangan ini.
Itu disampaikan Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR mengenai swasembada gula, Rabu, 8 Desember 2010.
"Tentu saja kami berharap Pertamina bisa tetap go global dengan cara mencari hulu untuk memperkuat lifting-nya. Kami harap seperti itu dan mereka masih terus mencari sekarang,” ujar Mustafa.
Untuk memperkuat lifting, Kementerian BUMN terus mendorong Pertamina mencari peluang bisnis yang visible dan mempunyai win win solution. Upaya ini dilakukan usai pembatalan akuisisi saham Medco Energy International Tbk sebesar 27,9 persen dengan harga US$700 juta. Akuisis batal karena kedua belah pihak tak menemukan kesepakatan.
Mengenai fasilitas kebijakan yang akan diberikan pemerintah untuk mendorong ekspansi Pertamina, Mustafa belum bisa memastikan apakah berupa kebijakan fiskal atau perpajakan.
Namun, pihaknya masih terus berharap Pertamina bisa mencari sumber-sumber lain untuk memperkuat produksinya. “Privilegenya belum tahu, dalam rangka mendorong tentunya ada privilage apa yang biasanya kita berikan,” ujarnya.
Sebelumnya, rencana pencarian aset alternatif selain Medco, juga pernah disampaikan Mochamad Harun, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero). "Ya tentu kita akan cari alternatif lain, artinya ada posisi-posisi mana yang menarik ke depan buat jadi target kita," ujar Harun.
Sementara Direktur PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, memastikan setiap tahunnya ada sekitar 30 aset yang akan difilter kembali untuk diincar.