Ingin Naik Gaji, BI Harus Tunjukkan Prestasi

VIVAnews- Komisi XI berpendapat perlu tolak ukur dalam menyetujui usulan kenaikan gaji pegawai Bank Indonesia. Kemampuan BI dalam menjaga inflasi dan stabilitas moneter dipandang belum cukup untuk memberikan persetujuan kenaikan gaji.
Anggota Komisi XI Arief Budimanta menilai ada beberapa penilaian untuk menaikkan gaji pegawai BI. Pertama, kriteria yang digunakan BI. Kedua, apakah gaji yang sekarang itu dianggap tidak mencukupi. Ketiga, DPR belum menemukan tolak ukur dari BI terkait SDM.
"Prestasi apa yang harus dicapai Bank Indonesia sehingga rakyat Indonesia perlu membayar gaji lebih," ujar Arief, di Jakarta, Rabu, 8 Desember 2010.
Menurutnya, selama ini Pegawai BI berpendapat kinerjanya sudah baik dikarenakan mampu menjaga inflasi dan menjaga stabilitas rupiah." Namun apakah itu saja cukup?" tambahnya.
Selain kedua hal tersebut, perlu ada kriteria yang lebih terukur seperti kemampuan BI membangun instrumen produk perbankan yang menyentuh masyarakat (financial inclusion), kemudahan bagi masyarakat agar ikut terlibat dalam akses perbankan. Proses pengawasan dari perbankan juga menjadi tolak ukur.
"Perlindungan yang diberikan melalui instrumen BI terhadap konsumen perbankan juga tak kalah penting," kata Arief.
Saat ini usulan kenaikan gaji pegawai BI masih dikaji, apakah diterima atau ditolak. DPR akan membahas terlebih dahulu, lalu menyepakati tolak ukur kinerja BI. "Setelah itu baru akan mudah untuk dilakukan pengukuran, kalau memang layak, presentasenya masih dibahas," jelasnya.