Para CEO yang Berkibar di Tengah Krisis

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 14 Desember 2010

Para CEO yang Berkibar di Tengah Krisis

VIVAnews- Banyak CEO yang terlihat hebat dan mengesankan saat ini. Namun CEO yang mampu bangkit dari keterpurukan dan bencana krisis 2009 mampu membuat pertumbuhan ekonomi dunia bergerak.

Majalah Fortune menyusun peringkat CEO tahun ini, dengan kriteria mereka yang terus bangkit dari keterpurukan ekonomi. Pemimpin perusahaan yang tidak hanya bisa merangkak dari puing-puing resesi, namun mampu berlari dari resesi. Hal ini dapat terlihat bagaimana mereka menemukan pasar baru, meremajakan bisnis tua, dan mengalahkan pesaingnya di tahun ini.

Contohnya Ellen Kullman mengubah DuPont menjadi saham yang fenomenal, Mark Zuckenberg's mampu menambah 150  juta pengguna Facebook dalam 12 bulan. Steve Jobs melahirkan kelas baru dunia komputer dan membuat Apple menjadi perusahaan teknologi paling besar.

Inilah mereka para CEO yang berhasil bangkit dan berlari kencang pada saat krisis.

1. Reed Hastings, CEO Netflix
Reed Hastings Awalnya Netflix hanyalah perusahaan streaming biasa. Namun tahun ini Reed Hasting mengubah perusahaannya menjadi penyedia layanan film di televisi dan internet. Ia mempertaruhkan US$2 miliar dari penjualan DVD secara online. Hasilnya, perusahaan kecil itu tumbuh menjadi perusahaan raksasa. Katalognya kemudian diperluas sehingga bisa mendapatkan hak streaming film dari Paramount, MGM, dan Lionsgate dimana pelanggannya mencapai 5 juta.

Kini tak hanya di Amerika, Netflix juga memperluas ekspansinya ke Kanada. Dengan latar belakang pendapatan dan pelanggan melonjak, ekspansi internasional, dan bangkrutnya pesaingnya Blockbuster, saham Netflik melesat tajam sejak Januari hingga 200 persen.

2. Alan Mulally, CEO Ford
CEO Ford Motor Co., Alan Mulally & Bill Ford Perusahaan mobil Ford mengalami kebangkrutan luar biasa pada saat krisis. Belum ada yang berbuat banyak untuk menghidupkan kembali perusahaan sekarang dan sakit dalam ekonomi loyo ini.

Salah satu rencana Alan adalah membangun kembali merk Ford dengan menekankan bahan-bahan penting yang digunakan Ford. Ia menempatkan Ford kembali menuju stabilitas keuangan. Dengan tangan dinginnya, dia  mampu mengembangkan titik pandang dan rencana operasi, ia juga menenangkan tim manajemen di bawahnya. Ford lalu memproduksi mobil lagi bagi konsumen yang benar-benar ingin membeli mobil.

Pada 2010, Mulallu membuka front baru untuk mengembangkan kebangkitannya. Ford juga membuat satu pabrik perakitan di China, lalu menyasar negara India dimana Ford mampu membukukan penjualan menjadi tiga kali lipat pada 2010. Ia juga akan membangun pabrik perakitan kedua. Di Amerika Selatan, Ford melakukan investasi besar di Brazil dan Argentina. Setelah sahamnya jatuh di level US$1,43 tahun lalu, saham Ford saat ini meningkat US$17.

3. Steve Jobs, CEO Apple
Steve Jobs Steve Jobs mengubah perusahaannya menjadi terus menguat. Tahun lalu, Apple memperkenalkan iPad yang membuat perusahaan ini menjadi perusahaan teknologi terbesar di dunia. Saham Apple juga melonjak 50 persen di tahun ini dan menjadi perusahaan dengan kapitalisasi terbesar ke dua setelah ExxonMobil.

4. Mark Zuckerberg, CEO Facebook
Mark Zuckerberg Tahun ini meupakan tahun besar bagi miliarder termuda dunia. Situs Facebook yang dibuatnya 6 tahun lalu di asrama Harvard kini telah memiliki 500 juta pengguna di seluruh dunia. Ia juga memperluas kemampuan Facebook untuk dapat dikembangkan di ponsel.

Ia terus memperluas inovasi dengan melakukan perubahan perbaikan. Contohnya, pengguna Facebook dapat chek-in untuk mengabarkan lokasi pengguna ketika meng-update status. Facebook sedikitnya mampu menghasilkan US$1,3 miliar dari pengguna iklan.

5. Ellen Kullman, CEO DuPont
Ellen Kullman Ellen Kulman mengambil alih posisi teratas DuPont pada 2009. Ellen yang insinyur mekanik itu membuat inovasi dengan membawa pasar produk baru dengan lebih cepat. Hampir 40 persen pendapatan DuPont pada 2009 berasal dari produk yang diperkenalkannya dalam 5 tahun terakhir.

Ia menginginkan pusat-pusat penelitian di 70 perusahan yang beroperasi di seluruh dunia terus melakukan inovasi untuk menjaga hal-hal baru yang akan datang. DuPont merupakan perusahaan besar di bidang kimia, energi alternatif, dan bahan sintetis. Sahamnya meningkat 41 persen tahun ini. (hs)

Baca Juga:

CEO Muda Bergaji Miliaran Rupiah per Bulan

Empat Wanita Kaya Dunia Bermodal Dengkul

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts