Otomotif, Industri Penyokong Ekonomi 2011
VIVAnews - Industri otomotif serta industri makanan dan minuman diperkirakan menjadi faktor pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun 2011.
Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan penjualan mobil yang mencapai 700 ribu unit dan motor sebesar 7 juta unit. "Ini indikasi yang baik," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Kamis 23 Desember 2010.
Sektor makanan dan minuman juga diperkirakan tumbuh karena tingkat konsumsi masyarakat Indonesia masih kuat. Pertumbuhan konsumsi masyarakat sebesar 70 persen. "Banyak produk Indonesia yang sudah melampaui pasar dunia," kata dia.
Pengeluaran konsumsi swasta ditopang oleh membaiknya pendapatan masyarakat sejalan dengan perkiraan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Tahun 2011, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan mencapai 4,8 - 5,3 persen. Adapun konsumsi pemerintah diperkirakan 4 - 4,6 persen.
Infrastruktur juga berpeluang menjadi faktor pendorong. Selain di sektor riil, insfrastruktur juga akan meramaikan pasar modal.
Sentimen positif investor asing terlihat dari kinerja ekspor Indonesia yang mencapai US$125,1 miliar atau naik 35,5 persen terhadap nilai ekspor 2009. Kenaikan ekspor barang dan jasa pada tahun depan diperkirakan berada di sekitar 9,7 - 10,8 persen. Suryo optimistis target itu akan tercapai, meski ada tantangan perdagangan bebas ASEAN plus China.
Arus modal asing mencapai US$3,4 miliar, atau naik 244,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan investasi pada 2011 diperkirakan mencapai 8,4 - 9,3 persen. (umi)