Menneg: Medco yang Tolak Diakuisisi Pertamina

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 04 Desember 2010

Menneg: Medco yang Tolak Diakuisisi Pertamina

VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan alasan pembatalan akuisisi saham Encore International Ltd oleh Pertamina (Persero). Penyebabnya, PT Medco Energy International Tbk tidak mau melanjutkan transaksi.

Alasan tersebut sekaligus mematahkan spekulasi yang beredar bahwa pembatalan akusisi tidak langsung saham Medco terjadi karena penolakan dari Komisi VI dan VII DPR RI beberapa waktu yang lalu.

"Iya, Medco-nya yang tidak mau melanjutkan lagi. Itu semua kata Dirut Pertamina ya," kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan medan merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 3 Desember 2010.

Menurut Mustafa, alasan tersebut merupakan satu-satunya yang disampaikan oleh direksi Pertamina. Sehingga dirinya tidak mengetahui adanya alasan lain seperti ketidakcocokan harga akuisisi dalam keputusan pembatalan tersebut.

"Pokoknya pada saat due dilegence bersama, waktu itu Medco mengatakan tidak dapat meneruskan lagi dan Pertamina menerimanya," katanya.

Kendati batal mengakuisi saham Medco, Kementerian BUMN menyarankan agar Pertamina terus mencari alternatif ekspansi usaha baik di dalam maupun luar negeri. Namun ia meminta agar ekspansi dilakukan di dalam negeri terlebih dahulu.

"Apakah di ladang-ladang yang lama bisa diinjeksi, (karena) masih ada peluang untuk meningkatkan produksi dlm negeri." katanya.

Ekspansi bisnis ke luar negeri, lanjut Mustafa, akan tetap dilakukan dengan syarat Pertamina memperoleh bisnis yang sama-sama menguntungkan. "Yang win-win solution," katanya.

Seperti diketahui, Pertamina dan Medco memutuska menghentikan transaksi bisnis akuisis saham Encore International pada 1 Desember lalu. Padahal dengan akuisisi ekitar 50 persen saham Encore, Pertamina berkesempatan memiliki saham Medco sebesar 27 persen.

Dalam perkembangannya, Komisi VI dan VII DPR meminta agar Pertamina membatalkan rencana akuisisi tersebut, Anggota DPR meminta Pertamina fokus pada upaya pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan produksi minyak nasional. (umi)

Kerja di rumah

Popular Posts