Kata Petronas Soal Rencana Larangan Premium
|
12.00 |
VIVAnews - Rencana pemerintah yang melarang penggunaan premium bagi mobil pribadi disambut baik oleh Petronas. Dia berharap kebijakan pembatasan BBM itu segera diwujudkan sehingga dapat meningkatkan penjualan Petronas di Indonesia.
"Kami berharap akan memberikan dampak terhadap peningkatan penjualan Petronas di Indonesia," ujar Head of Business Development Departement Petronas Wisnu Widijoko di Jakarta, Selasa 14 Desember 2010.
Dia mendukung kebijakan pembatasan subsidi BBM itu karena membuat subsidi pemerintah menjadi tepat sasaran.
Petronas asal Malaysia bersama Shell dari Belanda dan Total dari Prancis merupakan pesaing Pertamina dalam penjualan BBM nonsubsidi. Dengan dibatasinya penggunaan BBM bersubsidi, otomatis potensi pasar BBM nonsubsidi akan meningkat.
"Ini memang menjadi peluang bagi pesaing Pertamina untuk meningkatkan penjualan mereka," ujar Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Mochamad Harun kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 14 Desember 2010.
Seperti diketahui, pemerintah akan melarang penggunaan premium bagi mobil pribadi. Kebijakan yang awalnya akan diberlakukan per 1 Januari 2011 itu diputuskan untuk ditunda pada kuartal pertama atau Maret 2011.
Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah menyampaikan usulannya kepada Komisi VII DPR. Komisi energi itu juga meminta pemerintah untuk melengkapi kajian sesuai dengan UU no 10 tahun 2010 tentang APBN 2011.
Dari delapan fraksi, tujuh fraksi menyetujui dengan catatan melakukan penundaan pelaksanaan. Sedangkan satu fraksi, F-PDIP menolak karena belum ada kajian komprehensif. (hs)
