Investasi Pertambangan RI Tembus Rp16 Triliun
VIVAnews - Indonesia terkenal dengan sumber daya mineral yang melimpah dan tersebar di seluruh Indonesia. Penerimaan sektor energi dan sumber daya mineral pada 2009 mencapai 24 persen dari penerimaan nasional.
"Cadangan mineral kita peringkat enam dunia, tetapi iklim investasi peringkat 46," kata Ketua API-IMA, Martiono Hadianto, dalam paparan Outlook Energi dan Tambang 2011 di Jakarta, Kamis 23 Desember 2010.
Data Asosiasi Pertambangan Indonesia-Indonesia Mining Association (API-IMA) menyebutkan total investasi pertambangan Indonesia pada 2010 mencapai US$1,8 miliar atau sekitar Rp16,2 triliun.
"Potensi mineral Indonesia sangat besar dan bisa dikembangkan secara optimal. Cadangan yang terprediksi telah dioperasikan dengan tingkat keekonomian yang tinggi," kata Martiono yang juga Direktur Utama PT Newmont Nusa Tenggara itu.
Data API-IMA mencatat sumber daya bijih nikel mencapai 1,8 miliar ton dengan cadangan bijih besi mencapai 546 juta ton. Sedangkan sumber daya timah mencapai 650 ribu ton dengan cadangan 338 ribu ton.
Untuk bijih bauksit, sumber daya mencapai 726 juta ton dengan cadangan 111 juta ton bijih bauksit. Sumber daya tembaga mencapai 69 juta ton dengan cadangan 42,8 juta ton.
Sementara itu, untuk komoditas emas primer, sumber daya mencapai 4.250 ton dengan cadangan sebanyak 4.347 ton. Selanjutnya, komoditas emas alluvial, sumber daya mencapai 147,99 ton dengan cadangan 3,84 ton.
Komoditas perak, sumber daya mencapai 505 ribu ton dengan cadangan 26 ribu ton dan pasir besi dengan sumber daya mencapai satu juta ton dan cadangan mencapai 4,7 juta ton. (umi)