Properti Mewah RI Naik Tertinggi di Asia

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 06 Februari 2012

Properti Mewah RI Naik Tertinggi di Asia

VIVAnews - Harga hunian dan kondominium mewah di Benua Asia menurun sepanjang 2011. Namun, Jakarta mampu mencetak kenaikan harga sebesar 14,3 persen (year on year) dengan peringkat ketiga tertinggi dunia.

Riset Knight Frank Prime Golbal Cities Index menunjukkan, harga properti mewah di 23 kota di dunia yang disurvei hanya meningkat rata-rata 0,2 persen pada kuartal empat 2011.

Senior Associate Director Knight Frank Indonesia, Fakky Hidayat menuturkan, kota Nairobi, Miami, dan Jakarta berhasil tumbuh tertinggi selama tahun lalu.

"Pertumbuhan ekonomi domestik dan derasnya investasi asing mendorong permintaan dan investasi di Nairobi dan Jakarta, sedangkan meningkatnya permintaan dari negara Amerika Selatan mendorong kenaikan harga properti di Miami," kata dia dalam keterangan terrtulis yang diterima VIVAnews di Jakarta, Senin malam 6 Februari 2012.

Ia menjelaskan, di antara tujuh pasar properti mewah di Asia, hanya Jakarta (14,3 persen), Beijing (8,1 persen), dan Hong Kong (4,6 persen) yang mengalami kenaikan harga, di mana Indonesia (Jakarta) tumbuh paling tinggi.

Kota-kota besar di Asia mengalami penurunan harga properti mewah, seperti Shanghai (minus 3,4 persen), Kuala Lumpur (minus 5,6 persen), Singapura (minus 6,8 persen), dan Mumbai (minus 18,1 persen).

Untuk sektor perumahan mewah di Jakarta, dia melanjutkan, beberapa area seperti Pantai Indah Kapuk dan Kelapa Gading tercatat mengalami kenaikan harga rata-rata mencapai 15-40 persen sepanjang 2011. Sementara itu, daerah Kemang, Pondok Indah, dan Menteng hanya naik 5-15 persen.

"Faktor terbatasnya lahan dan jumlah penawaran properti mewah yang ada di pasar memicu lonjakan harga, di samping tingginya permintaan konsumen untuk berinvestasi di sektor properti," kata Senior Manager Knight Frank Indonesia, Hasan Pamudji.

Ia menjelaskan, pasar properti mewah pada umumnya menunjukkan kinerja yang lebih tinggi ketimbang pasar properti pada umumnya. Pergerakan dana investasi masuk ke aset properti mewah sudah melonjak sejak 2011. Alasannya, gejolak politik di Timur Tengah, Afrika Utara, dan krisis ekonomi global yang tidak menentu menyebabkan pilihan investasi selain properti dianggap berisiko tinggi.

Sementara itu, menurut Fakky, pada 2012, dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, politik yang stabil, dan pasokan properti mewah yang terbatas akan membuat kenaikan harga properti mewah rata-rata mencapai lima persen atau lebih besar bagi kondominium mewah yang memiliki lokasi strategis, desain eksklusif, dan dengan fasilitas premium.

"Namun demikian, perlu diwaspadai pengaruh krisis ekonomi global dan penerapan pelaporan transaksi properti senilai di atas Rp500 juta terhadap permintaan properti mewah pada 2012," katanya. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts