Pengamat: Tipe Hunian 1:2:3 Sulit Terlaksana

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 06 Februari 2012

Pengamat: Tipe Hunian 1:2:3 Sulit Terlaksana

VIVAnews - Kementerian Perumahan Rakyat menetapkan komposisi hunian berimbang yang ideal dengan perbandingan 1:2:3 antara rumah mewah, rumah menengah, dan rumah sederhana.

Pola lingkungan hunian berimbang 1:2:3 yang dimaksud yakni untuk pembangunan satu unit rumah mewah oleh pengembang, harus diikuti dengan pembangunan dua unit rumah menengah, dan tiga unit rumah sederhana bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Namun, menurut lembaga riset dan konsultan properti, Collier International, kebijakan pemerintah tersebut sulit dilaksanakan dalam satu kawasan pemukiman atau perumahan.

"Pengembang dapat tanah dan ada kewajiban membangun rumah mewah, menengah, dan sederhana. Tapi untuk harga tanah itu harus masuk akal, karena sulit menggabungkan tipe atas dan bawah. Kecuali, pemerintah berkewajiban memberikan kompensasi," kata Associate Director Office Services Colliers International, Sutrisno R. Soetarmo kepada VIVAnews.com, Senin.

Sutrisno mengusulkan, dalam pembangunan hunian berimbang 1:2:3 tersebut harusnya dipisah.

Dia pesimistis bahwa kebijakan pemerintah tersebut dapat berjalan dengan semestinya. "Kecuali harga lahannya disesuaikan dan pengembangnya juga disesuaikan," kata Sutrisno.

Sebelumnya, Deputi Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat, Azaddin Sitepu menargetkan porgram tersebut selesai bulan ini. "Selesai 31 Januari ini untuk perbaikan redaksional," kata dia.

Azaddin mengharapkan, dengan adanya komposisi rumah sederhana, rumah menengah, dan rumah mewah akan ada subsidi silang untuk hunian berimbang.

"Satu hamparan bila skala besar. Bila skala kecil, boleh tidak satu hamparan. Disarankan, bentuknya rusunami (rumah susun sederhana milik) atau apartemen bersubsidi untuk menanggulangi harga tanah," ujar Azaddin. (ren)

Kerja di rumah

Popular Posts