Menkeu: Dana Asing Tak Mudah Tinggalkan RI
|
22.00 |
VIVAnews - Pemerintah meyakini investor asing di Indonesia tidak akan menarik investasi mereka, kendati krisis ekonomi membayangi perekonomian global.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo di kantornya, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2011. "Kalau kondisi di dunia sedang seperti sekarang ini, belum tentu mudah mereka meninggalkan Indonesia," katanya.
Menurut Agus, terdapat dua indikasi yang menunjukkan mengapa investor asing tidak akan menarik investasi mereka di Tanah Air. Pertama, Indonesia selalu mengalami kelebihan permintaan setiap kali menerbitkan surat utang baru.
Alasan kedua, imbal hasil (yield) yang ditawarkan surat utang negara (SUN) hingga kini masih lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan negara berperingkat investment grade.
"Jadi, yang saya lihat sekarang ini, secara umum minat pemodal terhadap Indonesia masih baik. Tapi, kami juga mempersiapkan diri kalau terjadi penarikan likuiditas," ujar Agus.
Dia menambahkan, pemerintah saat ini tetap berkoordinasi dengan bank Indonesia untuk menjaga tingkat likuiditas moneter, khususnya di sektor perbankan.
Selain itu, pemerintah mengingatkan perlunya penjagaan di sektor pembiayaan perdagangan dan likuiditas valuta asing.
Terkait kemungkinan Indonesia memperoleh peringkat investment grade dari lembaga pemeringkat internasional, menkeu mengatakan, hal itu diserahkan sepenuhnya kepada institusi terkait. "Saya tidak berani komentar," katanya.
Namun, yang pasti, Agus melanjutkan, imbal hasil yang selama ini diberikan Indonesia sebetulnya jauh lebih baik dibandingkan negara-negara maju. Hal itu seharusnya sudah mencerminkan reaksi pasar terhadap perekonomian Indonesia. (art)
