Dahlan Kritik Sewa Kantor BUMN Mahal

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 18 Februari 2012

Dahlan Kritik Sewa Kantor BUMN Mahal

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengkritik perusahaan-perusahaan BUMN yang menyewa kantor mahal. Salah satunya adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang mengkontrak Rp50 miliar untuk sewa kantor.

Dahlan menawarkan, Kementerian BUMN menjadi kantor pusat perusahaan BUMN yang masih menyewa. "PGN itu sewa kantornya Rp50 miliar, terlalu mahal, ya sudah di sini saja," kata Dahlan Iskan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 13 Februari 2012.

Ia menuturkan, selain PGN, juga terdapat PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang masih menyewa ruangan kantor mahal agar pindah ke Kementerian BUMN biar efisien.

Di Kementerian BUMN sendiri, lanjutnya, masih banyak ruang kosong karena Kementerian BUMN sendiri penggunaan ruangan terlalu boros. "Penggunaan ruangan terlalu boros, ruangan saya saja terlalu besar, tidak efisien," kata Dahlan.

Untuk itu, Kementerian BUMN akan melakukan pembenahan ruang kantor. Jika kantor Kementerian BUMN dipadatkan, menurutnya, akan ada sekitar dua lantai yang kosong.  

Salah satu ruangan yang akan dikosongkan adalah lantai 12, ruangan yang selama ini ditempati oleh Deputi Industri Primer, Megananda Daryono.

Menurut Dahlan, dikosongkan lantai 12 tersebut karena Megananda telah memasuki masa pensiun, sedangkan stafnya berada di lantai 14.

Selain itu, Dahlan juga akan mengubah sistem lift yang ada di gedung Kementerian BUMN. Menurutnya, nanti tidak akan ada lagi lift khusus Menteri BUMN. "Nantinya lift hanya akan dibagi sisi kiri untuk lantai 1-10, sedangkan sisi kanan untuk lantai 11-22," katanya. (eh)

 

Kerja di rumah

Popular Posts