Wapres: Pariwisata Dukung Pertumbuhan Ekonomi

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono mengatakan kunjungan turis regional bisa ditingkatkan melalui hubungan antar-masyarakat atau people to people.
Menurutnya, hubungan people to people merupakan kunci dalam menciptakan ASEAN Community. Selain itu, hubungan ini juga bisa memberikan kontribusi positif pada perekonomian negara-negara di Asia Tenggara.
"Juga sangat penting untuk meningkatkan hubungan ramah-tamah dan pemahaman di antara masyarakat di kawasan dan negara sahabat," ujar Boediono, saat membuka ASEAN Tourism Forum 2012 di Grand Kawanua Room, Hotel Novotel, Manado, Sulawesi Utara, Kamis 12 Januari 2011.
Untuk memfasilitasi hubungan antar warga di kawasan, kata Boediono, diperlukan kerjasama erat antara para Menteri Pariwisata di Asia Tenggara.
Pada November lalu di ASEAN Summit Bali, para pemimpin ASEAN telah sepakat mewujudkan kawasan bebas visa untuk semua warga Asia Tenggara.
"Para pemimpin juga mengakui pentingnya memberikan satu visa kawasan bagi warga dunia lainnya, suatu rencana yang sedang disiapkan dan akan diwujudkan pada waktu yang tepat," Wapres Boediono menjelaskan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal World Tourism Organization, Taleb D. Rifai, mengatakan dalam situasi ekonomi dunia yang mencemaskan terutama di Eropa, Asia Tenggara kini menjadi permata pertumbuhan ekonomi, dan dunia pariwisata menjadi motornya.
"Tak ada hal lain yang lebih menyatukan manusia daripada pariwisata karena pengalaman bertemu dan melihat dunia lain. Bahkan di Eropa, ketika perekonomian sangat muram, kunjungan wisatawan mancanegara masih bisa tumbuh rata-rata di angka empat persen per tahun," kata dia.
Oleh sebab itu, pertumbuhan dunia pariwisata di Asia Tenggara yang bisa mencapai 9 persen merupakan suatu prestasi mencengangkan yang harus terus dijaga, dan ditingkatkan. "Seni, budaya, olahraga dan pariwisata adalah masa depan peradaban manusia," tuturnya.
Diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu, satu tahun berjalan sejak Indonesia menjadi Ketua ASEAN pada 2011 lalu, Indonesia telah menjalankan strategi pariwisata di ASEAN dengan mengusung tema "ASEAN Tourism for Global Community of the Nations."
Saat ini sejumlah kemajuan sudah dicapai, diantaranya diluncurkannya ASEAN Tourism Marketing Strategy untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah, upaya-upaya peningkatan standar kualitas pelayanan dan peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata di kawasan, dan juga peningkatan kerjasama dengan negara-negara sahabat ASEAN di benua Asia lain seperti Jepang, Cina, Korea dan India.
ASEAN Tourism Forum 2012 berlangsung sejak 8 Januari. Pada 12-15 Januari 2012 akan berlangsung Asean Travel Exchange yang mempertemukan ratusan pedagang dan pembeli yang tidak saja berasal dari kawasan ASEAN, tapi juga Asia Timur seperti Jepang, Korea, Cina dan India dan Eropa.