Pertamax Hanya untuk Kendaraan Kota Besar?

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 28 Januari 2012

Pertamax Hanya untuk Kendaraan Kota Besar?

VIVAnews - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mendorong kendaraan pribadi di kota-kota besar agar menggunakan bahan bakar minyak nonsubsidi.

"Kalau kota kecil silakan," kata Widjajono di Jakarta, Jumat 11 November 2011. Masalah infrastruktur bahan bakar nonsubsidi membuat pemerintah tak bisa memaksa seluruh kendaraan pribadi menggunakan Pertamax.

Menurut Wid, panggilan akrab wamen Energi, transportasi umum harus dibenahi agar kenyamanan meningkat, sehingga pengendara mobil pribadi mau beralih ke kendaraan massal. "Transportasi umum seperti bus Transjakarta, KRL, metromini AC, diperbanyak," katanya.

Bila transportasi massal nyaman, harga bahan bakar mahal, pasti akan pindah ke kendaraan umum. "Karena orang tak kuat beli Pertamax," tuturnya.

Selain itu, ia mensyaratkan agar transportasi umum menggunakan gas. Menurut dia, bila semua kendaraan umum menggunakan gas, ongkos transportasinya juga bisa murah.

Situasi bahan bakar mahal sebenarnya pernah dialami Indonesia saat harga Premium Rp6.000 per liter. Saat itu, orang-orang beralih ke berbagai transportasi umum. Sayangnya, harga itu tak lama. Bahan bakar kembali turun menjadi Rp4.500 per liter. "Masyarakat pun kembali menggunakan kendaraan pribadi," katanya.

Karena itu, Kementerian ESDM tidak bisa bekerja sendiri dalam mengendalikan BBM subsidi, melainkan harus ada kerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian.

Mengenai adanya rembesan Premium di kota-kota kecil, hal itu lazim terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. "Pasti orang akan berpindah ke bus Transjakarta daripada susah payah membeli Premium ke kota kecil," katanya. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts