Jumlah Eksekutif Wanita Inggris Cetak Rekor

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 11 Januari 2012

Jumlah Eksekutif Wanita Inggris Cetak Rekor

VIVAnews - Jumlah eksekutif wanita di jajaran direksi perusahaan Inggris mencapai rekor tertinggi yang tak pernah tercapai sebelumnya. Hal ini bisa terjadi setelah pemerintah mendesak penyetaraan gender di perusahaan kelas atas Inggris.

Sebuah penelitian yang dibuat oleh Professional Boards Forum menemukan sebanyak 14,9 persen posisi direktur di 100 perusahaan publik Inggris adalah wanita. Jumlah itu naik dibandingkan posisi sebelumnya sebanyak 12,5 persen.

Setidaknya terdapat 100 orang wanita yang tercatat dalam jajaran manajemen di FTSE 100 dan 250 perusahaan yang tercatat di Bursa Inggris.

Buletin bulanan BoardWatch melaporkan telah menemukan sebanyak 15 perusahaan mencapai target pemerintah yang menetapkan batas minimal direksi wanita sebanyak 25 persen. Target tersebut ditetapkan pada Februari tahun lalu ketika Lord Davies of Abersoch melakukan perubahan radikal terhadap jajaran direksi perusahaan Inggris.

Seperti dikutip VIVAnews dari laman guardian, Rabu, 11 Januari 2012, The Professional Boards Forum menyatakan telah banyak perkembangan positif sejak target Davies tersebut dikeluarkan. Ellin Hurvenes yang merupakan pendiri organisasi ini mengatakan dirinya yakin perilaku para pebisnis di kota besar Inggris telah berubah.

"Tak pernah ada kekurangan pasokan sumber daya berbakat. Yang ada adalah kurangnya pengetahuan mengenai kemampuan dan pengalaman yang dimiliki perempuan di jajaran direksi," kata dia.

Kendati demikian, setidaknya ada 10 perusahaan yang tercatat di bursa saham London yang masih sepenuhnya dioperasikan kalangan pria terutama di sektor pertambangan. Di sektor ini, kalangan wanita yang mengisi posisi jabatan tinggi mencapai 27 persen atau dibawah target Davies sebesar 33 persen.

Perusahaan lain adalah korporasi lebih kecil dimana peran wanita dalam jajaran direksi hanya 9,2 persen naik dari sebelumnya 7,8 persen. (adi)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts