Dahlan: Ekonomi RI Dikendalikan Kaum Muda

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa sebagian besar perekonomian Indonesia ditopang oleh kaum muda. Mereka umumnya berusia direntang 25 hingga 32 tahun. Itu sebabnya, Dahlan menganjurkan kepada kaum muda agar mulai berusaha di usia muda.
"Berhagialah bagi Anda yang memulai usaha di usia 25 tahun. Karena di usia itu Anda masih begitu muda, sehingga ketika Anda jatuh, lebih mudah untuk bangkit," begitu kata sambutan Dahlan dalam acara Wirausaha Mandiri, di JCC Senayan, Jakarta, Jumat 20 Januari 2012.
Sebelum menjadi Direktur Utama PLN, kemudian menjadi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan adalah seorang pengusaha. Dia seorang pengusaha media dan belakangan mekar ke sektor lain. Dalam sambutan itu, ia juga berkisah soal bagaimana meretas jalan bisnis itu.
Sembari tersenyum, Dahlan menuturkan bahwa dirinya memulai usaha pada usia mengancik 30 tahun. Menurut dia, jika memulai usaha pada usia 25 tahun, kelak akan jauh hebat dari dirinya.
"Saya ini tergolong telat, karena mulai usaha pada usia 30 tahun. Saya yakin jika Anda mulai usia 25 tahun, kelak akan lebih hebat dari saya," ujarnya.
Namun, menurut Dahlan, jika ingin memulai usaha pada usia 32 tahun, juga tidak kalah hebatnya. Karena dari segi pemikiran jauh lebih matang dari yang muda.
"Sebab di usia itu, Anda sudah berpengalaman dan dari segi fisik juga lebih kuat. Untuk itu, manfaatkan kekuatan fisik Anda di masa puncak-puncaknya," jelasnya.
Dahlan juga optimistis bahwa jika wirausaha Indonesia meningkat, kelak di tahun depan, Indonesia bisa mengalahkan Spanyol. "Tahun lalu, ekonom Indonesia mengalahkan Belanda. Waktu nilai pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto) mereka US$700 miliar dan kita US$800 milar," ujarnya.
Untuk itu, dia melanjutkan, jika tahun depan omzet Indonesia naik 20 persen, Indonesia bisa mengalahkan Spanyol. "Jadi, tidak usah berpikir politik dan yang aneh-aneh. Karena jika tahun depan kita mengalahkan Spanyol, peluang di bidang ekonomi sangat besar," tegas Dahlan. (art)