Alasan Bursa, IHSG Turun dari Level 3.900

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat menyentuh level 3.907,42 pada sesi perdagangan Kamis, 4 Januari 2012. Namun, IHSG kembali meninggalkan level 3.900 di akhir pekan pertama 2012.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Eddy Sugito, menuturkan bahwa pihaknya masih optimistis IHSG akan kembali menyentuh level 3.900 bahkan 4.000 dalam beberapa pekan ke depan.
"IHSG sempat menyentuh 3.900, saya kira analis yang paham efek Januari. Tapi, transaksi beberapa hari ini ada arah ke sana," kata Eddy di kantornya, Jakarta, Senin, 9 Januari 2012.
Eddy menuturkan, optimisme otoritas bursa tetap ada mengingat pada perdagangan di pekan pertama memang masih banyak fund manager belum aktif melakukan perdagangan.
"Banyak fund manager yang baru kembali, kami lihat apakah minggu ini akan ada tren yang kuat," ungkapnya.
Otoritas bursa juga sangat yakin IHSG akan menyentuh level 4.000, kendati BEI tidak bersedia memperkirakan waktu penguatan IHSG itu. "Kami terus melihat, selalu positif lah," ujarnya.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, IHSG ditutup melemah 14,66 poin atau 0,38 persen ke level 3.854,72. Pada prapembukaan pagi tadi, IHSG terkoreksi 8,83 poin atau 0,22 persen di posisi 3.860,58.
Sejumlah saham-saham unggulan pada sesi perdagangan pertama dibuka menguat di tengah pelemahan IHSG. Lima saham yang mengalami kenaikan harga tertinggi adalah PT Hero Supermarket Tbk sebesar Rp1.500 per unit, PT Unilever Indonesia Tbk Rp450, PT Goodyear Indonesia Tbk Rp400, PT HM Sampoerna Tbk Rp250, dan PT Indocement Tunggal Prakasa Rp250 per unit.
Hero Supermarket diketahui telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp500 menjadi Rp50 atau dengan rasio 1:10. Keputusan tersebut telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pekan lalu. (art)