WEF: Globalisasi Hadapi Kemunduran

VIVAnews - World Economic Forum (WEF) telah mengeluarkan 6 isu besar ekonomi pada 2012. Salah satunya menyangkut isu outlook ekonomi global yang bakal diwarnai dengan perbincangan seputar krisis Eropa dan Amerika Serikat.
"AS dan Eropa harus menyesuaikan modal ekonomi dan sosial mereka terutama dalam menangani populasi manula, meningkatnya kesejahteraan, dan biaya kesehatan," ujar Kepala Ekonom The Export-Import Bank of China, Wang Jianye, seperti dikutip dari laporan "Outlook in the Global Agenda 2012" yang diperoleh VIVAnews, Rabu, 14 Desember 2011.
WEF memperkirakan isu-isu ekonomi global pada tahun depan akan diwarnai oleh empat isu utama. Keempat isu tersebut adalah:
1. Krisis surat utang publik.
Saat ini, negara dengan skala ekonomi terbesar di dunia tengah menghadapi krisis surat utang yang sebelumnya pernah menjadi kasus besar di negara-negara berkembang.
Persoalan ini muncul bersamaan dengan kondisi beberapa negara di dunia yang tengah dilanda perlambatan ekonomi, bahkan di antaranya terkena pertumbuhan ekonomi negatif. Kondisi peningkatan signifikan pada pengangguran ikut memperparah situasi tersebut.
Penyelesaian masalah itu tanpa membenahi pelayanan pemerintah atau upaya keras mendorong pertumbuhan ekonomi dipastikan akan menjadi tantangan berat bagi pemerintahan di negara barat.
2. Outlook ekonomi yang rentan.
Pada 2012, negara-negara industri akan berjuang keras agar terhindar dari jurang resesi. Perubahan pola perdagangan dunia diperkirakan membentuk outlook ekonomi dunia di masa mendatang.
Di saat pasar utama dunia tengah menderita, China menilai perlambatan pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang bisa dipahami. Tingkat pengangguran diprediksi tetap menjadi isu utama di berbagai negara.
3. Pasar Keuangan yang tak stabil.
Meningkatnya instabilitas sistem keuangan dunia kemungkinan akan muncul seiring ketiadaan sistem peraturan keuangan yang bisa diterima dunia internasional. Hasilnya, negara di dunia akan mengalami kebijakan finansial dan fiskal yang tak berkelanjutan dan menimbulkan ketidakpastian pada pemulihan ekonomi global.
4. Kemunduran globalisasi.
WEF memperkirakan pada 2012 banyak negara akan mengalami kerusuhan, tuntutan untuk melaksanakan proteksi, dan gerakan anti globalisasi sebagai pembelaan pemerintah untuk mengatasi banyaknya persoalan akibat sumber daya yang minim. (art)