Sempat Melorot, Saham IPO Erayajaya Stagnan

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Selasa, 13 Desember 2011

Sempat Melorot, Saham IPO Erayajaya Stagnan

VIVAnews - Saham perdana PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang resmi diperdagangan mulai hari ini menguat tipis Rp50 per lembar ke level Rp1.050 pada pembukaan perdagangan bursa efek Indonesia (BEI). Perusahaan menawarkan saham perdana ERAA pada level Rp1.000 per lembar.

Sayangnya, kenaikan harga saham perdana tersebut tak berlangsung lama sebab harga saham ERAA terus melorot ke level Rp990 per lembar dan sempat menyentuh level terendah Rp970 per lembar. Beruntung pada perdagangan pukul 10.10 WIB, saham Erajaya kembali menguat ke level harga IPO atau Rp1.000 per lembar.

"Hari ini mulai perdana saham Erajaya. Tentunya kami berharap saham Erajaya dapat diminati para investor. Kami berharap Erajaya dapat menerapakan prinsip Good Corporate Governance," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito dalam pembukaan pencatatan perdana di Gedung BEI, Jakarta, Rabu 13 Desember 2011.

Era Jaya Swasembada semula akan melepas saham ke publik sebanyak 1,32 miliar lembar pada harga Rp1.000 per lembar. Saham yang dilepas ini setara dengan 40% dari saham yang dicatatkan di BEI. Namun, perseroan memutuskan mengurangi alokasi saham yang dilepas menjadi hanya 920 juta lembar saham atau 31 persen dari total saham yang dilepas. Sisanya rencananya akan menjadi hak karyawan dan manajemen dalam program  Management and Employee Stock Allocation (MESA)

Dari hasil penawaran umum saham perdana, perusahaan mendapatkan komposisi pemegang saham Erajaya Swasembada terbagi atas investor asing 55,44 persen dan domestik 44,56 persen. Sementara pemegang saham institusi mencapai 87,90 persen dan ritel 12,10 persen.

Rencananya, perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk mengakusisi kelompok usaha TAM yang merupakan distributor dari telepon genggam bermerek Blackberry, Samsung, Sony Erickson, dan Venera. Alokasi untuk akuisisi ini mencapai 42 persen dari dana hasil IPO.

Bertindak selaku penjamina emisi dalam pelaksanaan IPO Kali ini adalah PT Buana Capital, PT Credit Suisse Indonesia da, JP Morgan Securities Indonesia. Untuk menarik minat investor asing, perusahaan menggelar road show ke sejumlah pemodal di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

"Kesuksesan kinerja perseroan, tidaklah mungkin terjadi tanpa dukungan dari semua jajaran managemen, para prinsipal, operator dan para pihak yang terkait," kata Komisaris Independent PT Erajaya Swasembada Tbk, BT Liem.

Kerja di rumah

Popular Posts