Pemerintah Beri Insentif Genjot Infrastruktur

VIVAnews - Pemerintah memfokuskan perhatiannya saat ini pada pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Dalam menggenjot pertumbuhan sektor ini, telah disiapkan beberapa langkah kebijakan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menjelaskan bahwa ke depan pemerintah akan lebih memprioritaskan alokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor infrastruktur.
"APBN lebih kami fokuskan ke infrastruktur. Kalau nanti ada dana-dana optimalisasi kami dorong ke infrastruktur. Kalau ada dana sisa anggaran lebih yang memang bisa dialokasikan, kami alokasikan juga untuk infrastruktur," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu 13 Desember 2011.
Pemerintah, Hatta melanjutkan, juga menyiapkan pemberian insentif kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara, swasta, atau pada investasi asing langsung yang menggarap proyek infrastruktur. Konsep insentif ini sama seperti peraturan pemerintah pada sektor industri.
"Kami akan mengajukan kepada Presiden --yang nanti memutuskan-- agar ada insentif khusus untuk pembangunan infrastruktur," tuturnya.
Selain itu, Hatta menambahkan, pemerintah berencana melakukan penyederhanaan pengadaan barang dan jasa serta penugasan langsung kepada perusahaan BUMN untuk proyek vital.
Proses pengadaan barang dan jasa ini sesuai peraturan presiden yang bertujuan mempercepat dan mempersingkat tanpa meninggalkan asas transparansi dan akuntabilitas.
"Ini memang diperlukan, terutama hal-hal yang menyangkut down payment, yang menyangkut multi years contract," tuturnya.
Hatta mengungkapkan, langkah terakhir yang disiapkan pemerintah ialah mengidentifikasi proyek-proyek utama pada setiap koridor pembangunan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Misalnya, di Sumatera memerlukan highway trans Sumatra, Kalimantan membutuhkan trans Kalimantan dan jalur kereta api, Pulau Jawa memerlukan jalan tol dan circle line kereta api. "Ini akan mempercepat lagi pertumbuhan ekonomi," ujarnya. (art)