Bursa Asia Terimbas Kematian Kim Jong-il

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 19 Desember 2011

Bursa Asia Terimbas Kematian Kim Jong-il

VIVAnews - Indeks saham Asia kembali melemah, di antaranya bursa saham Korea yang merosot sebesar lima persen. Sementara itu, indeks berjangka di Amerika Serikat juga terkoreksi, meski mata uang dolar menguat.

Penurunan di bursa Korea di antaranya terpicu berita kematian pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il yang diumumkan stasiun televisi milik pemerintah Korut hari ini, Senin 19 Desember 2011.

Di negara tetangga Korut, Korea Selatan, mata uang won tercatat turun 1,8 persen saat berita tersebut diumumkan. Kendati demikian, pasar uang sebetulnya telah lama mengkhawatirkan bakal adanya ketidakstabilan transisi kepemimpinan di Korea Utara tersebut dan bisa berdampak negatif yang luas.

Sementara itu, mata uang dolar AS menguat 0,5 persen terhadap yen, meski indeks bursa berjangka S&P 500 turun 0,5 persen.

Indeks saham Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI, yang pada awal perdagangan pagi tadi atau sebelum pengumuman kematian Kim Jong-il turun sekitar 1,9 persen, kini jatuh 2,6 persen. Dan terakhir, indeks saham MSCI melemah 2,4 persen.

"Risiko atau ketakutan bahwa kematian Kim Jong-Il akan menyebabkan terjadinya provokasi oleh Korea Utara terhadap negara tetangganya menjadi pemicu utama yang membuat pelaku pasar lebih memilih melepas sahamnya," kata Hiroyuki Fukunaga, CEO Investrust, di Tokyo, seperti dikutip dari laman Reuters.

Namun, dia melanjutkan, penurunan bursa ini bersifat sementara, tergantung pada kondisi yang terjadi selanjutnya. "Jadi, saat ini ada yang menjual sahamnya sebagai respons dari berita itu dan untuk mengurangi risiko kerugian lebih dalam," tambahnya.

Sementara itu, bursa saham Tokyo, indeks Nikkei 225 turun pada pertengahan transaksi sesi pertama turun sebesar 0,8 persen. Di dalam negeri, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia melemah tipis 0,23 persen ke level 3.759,79 pada sesi pertama perdagangan hari ini. (art)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts