BUMN Dhuafa Susah Dijual, Mengapa?

VIVAnews - Pemerintah telah sejak lama mengajukan privatisasi pada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dhuafa. Namun hingga saat ini, hanya Waskita Karya yang telah berhasil keluar dari lilitan masalah.
Pengamat BUMN, M Said Didu dalam perbincangan dengan VIVAnews.com menilai sulitnya pemerintah melakukan penyehatan BUMN Dhuafa, khususnya lewat strategic sales, dikarenakan para pejabat khawatir langkah itu akan dianggap merugikan negara. "Sebagian karena masalah itu," katanya.
Said menjelaskan, upaya pemerintah menjual BUMN Dhuafa melalui proses strategic sales sulit ditempuh karena kondisi perusahaan yang umumnya mengalami kesulitan keuangan dan merugi.
Kondisi itu menyebabkan nilai dari perusahaan akan menjadi turun.
Faktor lain yang membuat sulitnya penjualan BUMN Dhuafa adalah kewajiban perusahaan pembeli untuk membeli aset perusahaan di mana terdapat utang dan kewajiban karyawan yang harus diselesaikan.
Padahal, tegas Said, selama ini sudah banyak perusahaan yang berminat untuk membeli BUMN dhuafa. Sayangnya mereka mengambil langkah mundur ketika harus membayar seluruh kewajiban perusahaan milik pemerintah tersebut.
Melihat kondisi tersebut, mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini menilai langkah penyelesaian terbaik yang harus dilakukan pemerintah adalah merestrukturisasi BUMN Dhuafa lewat akuisis oleh BUMN lain. "Kalau tidak laku juga, maka akan dijual," kata dia.
Sebagai informasi, Kementerian BUMN telah mengajukan program restrukturisasi dan revitalisasi terhadap 15 BUMN kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Ke-15 perusahaan itu adalah PT Varuna Tirta Prakasyah, PT Boma Bisma INdra, Perum PPD, PT Industri Sandang Nusantara, Perum Produksi Film Negara, PT Balai Pustaka, PT Djakartal Lloyd, PT Kertas Kraft Aceh, PT Survei Udara Penas, PT Industri Kapal Indonesia.
Empat BUMN lain yang kini sudah masuk dalam tahap implementasi dan monitoring pelaksanaa program restrukturisasi adalah PT Waskita Karya, PT PAL Indonesia, PT Industri Gelas, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Merpati Nusantara Airlines. (umi)