Alasan Chairul Tanjung Beli Bank Sulut
VIVAnews - Chairul Tanjung melalui Mega Corpora akan membeli saham Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara sebesar 30 persen. Pembelian ini untuk membantu pembangunan daerah di Indonesia timur.
Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, menjelaskan, berdasarkan rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank Sulut, pemegang saham telah menyetujui untuk masuk ke Bank Sulut sebagai mitra strategis. "Sebelum tutup tahun ini transaksi sudah bisa dilaksanakan," kata Chairul Tanjung di Jakarta, Kamis 1 Desember 2011.
Dia menjelaskan, dengan masuknya Mega Corpora, permodalan Bank Sulut akan bertambah. Namun, Chairul belum mengetahui berapa investasi yang akan disuntikkan ke Bank Sulut.
Yang pasti, dia menambahkan, pembelian saham itu akan membuat Bank Sulut akan bertambah kuat. Selain modal, Bank Sulut menginginkan kemampuan manajemen yang baik.
"Nanti akan bersinergi dengan kelompok usaha kami, sehingga Bank Sulut dapat berkembang," katanya.
Sinergi itu bisa berupa pendirian kantor cabang Bank Sulut di setiap cabang Bank Mega, begitu juga sebaliknya. Selain itu, Bank Sulut juga bisa menggunakan ATM dan kartu kredit Bank Mega. Selain itu, Bank Sulut akan dibantu perbaikan sistem teknologi informasi.
Proses pembelian Bank Sulut tersebut diperkirakan berlangsung dua tahap. Karena, sesuai aturan Bank Indonesia, pembelian saham bank lebih dari 25 persen harus seizin Bank Indonesia.
"Dan Bank Sulut sudah memutuskan untuk minta kami memiliki saham 30 persen," jelasnya.
Saat ditanya mengapa mengambil bank daerah, CT menjawab bahwa ia ingin membantu daerah Sulut dan Gorontalo. Ia menjamin tidak akan mengakuisisi penuh seluruh saham Bank Sulut. Bahkan, jika sudah sehat, ia memperbolehkan pemerintah daerah mengambil kembali saham Mega Corpora di bank tersebut sesuai harga pasar.
"Prinsip saya, haram untuk mengambil bank daerah. Kalau mau akuisisi, kami akan ambil bank swasta bukan bank daerah," katanya.
Dipilihnya Bank Sulut ini, dia melanjutkan, karena Mega Corpora fokus untuk menggarap bisnis di Indonesia timur yang berpotensi tinggi. Ia juga membuka kemungkinan jika ada bank daerah lain yang ingin melakukan sinergi dengan Mega Corpora. (art)