Krisis Keuangan, Kemenhub Evaluasi Merpati

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 07 November 2011

Krisis Keuangan, Kemenhub Evaluasi Merpati

VIVAnews - Gara-gara kesulitan keuangan untuk melunasi utang avtur kepada PT Pertamina, Kementerian Perhubungan tengah mengevaluasi menyeluruh kondisi PT Merpati Nusantara Airlines.

"Merpati sedang kami evaluasi, menyangkut pengoperasian secara totalitas. Kemarin kan ada kasus seperti masalah fuel," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, di sela Pertemuan Ekonomi Tingkat Tinggi antara Indonesia dan Rusia, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2011.

Herry mengatakan, evaluasi Merpati secara keuangan dilihat untuk menilai apakah faktor tersebut bisa mengganggu keselamatan penerbangan atau tidak. Dengan evaluasi ini diharapkan bisa diperoleh keputusan perlu tidaknya pemerintah memberikan bantuan atau tidak.

"Kalau bantu harus full. Sebenarnya ini sudah kami bahas di Kementerian BUMN. Korporasi kan dengan BUMN, apakah Merpati akan terus atau tidak. Itu saja, belum diputuskan," kata dia.

Sebagai informasi, Merpati sempat menghentikan jadwal penerbangan pesawat dari Bandar Udara Juanda Surabaya, dan Hasanudin Makassar karena tidak adanya pasokan avtur. Beruntung, PT Pertamina akhirnya kembali menyalurkan avtur setelah dicapai kesepakatan pelunasan utang.

Kesepakatan pelunasan utang dilaksanakan dalam dua sesi, di mana sesi I akan dibayar utang sebesar Rp212 miliar --di luar denda dan bunga-- dalam waktu maksimal tujuh tahun. Sementara itu, utang sesi II sebesar Rp44 miliar dan US$700 ribu akan dibayarkan maksimum dua tahun.

Keuangan Merpati sendiri tampaknya mulai membaik setelah PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mengucurkan pinjaman sebesar Rp561 miliar. Pinjaman itu merupakan dana talangan yang disediakan PPA sampai dengan Merpati menerima dana Penyertaan Modal Negara dalam APBN-P 2011. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts