Direktur IMF Wilayah Eropa Mengundurkan Diri
|
22.00 |
VIVAnews - Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) untuk wilayah Eropa, Antonio Borges, mundur dari jabatannya karena alasan pribadi. Lembaga keuangan internasional itu secara cepat mengganti posisi Borges dengan Reza Moghadam yang sebelumnya menjadai direktur departemen fund strategy, kebijakan dan pengkajian IMF.
"Dia (Moghadam) merupakan tokoh internal IMF yang kredibel dan kuat," ujar mantan pejabat IMF, Eswar Prasad seperti dikutip kantor berita Reuters, Kamis, 17 November 2011.
Pergantian pimpinan IMF Eropa ini dinilai mampu menarik dukungan dari sejumlah analis yang melihat langkah tersebut akan memperjelas langkah IMF dalam menghadapi krisis surat utang Eropa. Krisis di Eropa sendiri sudah berlangsung selama 18 bulan dan mengancam pemulihan ekonomi yang masih rentan kepada kondisi yang lebih parah.
"Langkah itu menunjukan intensitas IMF untuk lebih tegas dalam memainkan perannya di Eropa dan Reza Moghadam adalah tokoh yang dianggap mampu untuk membawa IMF mengambil posisi lebih agresif," kata Prasad.
Borges, merupakan direktur IMF wilayah Eropa yang telah bekerja sejak November 2010. Dalam pengunduran dirinya, Borges yang merupakan mantan wakil gubernur Bank Sentral Portugal menyatakan langkah itu dilakukan karena alasan pribadi. IMF sendiri secara cepat memberlakukan secara efektif langkah pengunduran diri tersebut.
Modernisasi IMF
Bulan lalu, Borges dikaitkan dengan isu pengambilan kebijakan yang tergesa-gesa setelah menyarankan agar institusi global membeli obligasi Spanyol atau Italia bersamaan dengan suntikan modal IMF. Dia mengubah pernyataannya bahwa IMF hanya bisa memberikan pinjaman kepada negara dan tidak bisa mengintervensi pasar obligasi secara langsung.
Moghadam sendiri dinilai sebagai tokoh yang berpengaruh dibalik para pembuat kebijakan di kantor pusat IMF. Moghadam juga dinilai berperan penting dalam memoderninsasi IMF dan mengadaptasi sejumlah perangkat pinjaman untuk membuat mereka lebih relevan dengan pasar negara berkembang yang sedang tumbuh.
Seperti diketahui, perekonomian Eropa masih terus terancam bahaya setelah krisis surat utang kini beralih ke Italia. Sebelumnya, perhatian masyarakat dunia dan Eropa hanya tertuju pada penyelamatan ekonomi Yunani yang akhirnya diselamatkan lewat dana bailout dan pemotongan surat utang luar negeri. (ren)
