"Bohong, Ada Mebel Rotan Asal China"
VIVAnews - Pengusaha rotan Indonesia menyatakan bahwa tidak pernah ada serbuan produk mebel rotan impor, terutama dari China.
"Bohong itu. Itu kebohongan lagi. Tanya ke Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai, ada tidak, tercatat tidak," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia, Julius Hoesan, ketika berbincang dengan VIVAnews.com, di Jakarta, Rabu.
Julius memperkirakan, jika ada impor mebel rotan dari negara lain ke Indonesia, kemungkinan itu bukan rotan asli tapi rotan imitasi atau rotan plastik. "Saya juga mencari-cari, di mana ada produk mebel rotan impor, kalau ada nanti kasih tahu saya," ungkapnya.
Ia menyayangkan, jika ada pihak-pihak tertentu yang berkepentingan terhadap rencana dihentikannya ekspor rotan dengan menghembuskan informasi yang tidak benar. Terutama, informasi adanya impor rotan asal China yang bahan bakunya berasal dari Indonesia.
"Untuk mencapai tujuan (setop ekspor rotan), mari kita jujur jangan bohong-bohongan. Impor mebel dari China itu yang diimpor barangkali mebel rotan plastik," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki Yayasan Rotan Indonesia yang diambil dari data Kementerian Perdagangan menyebutkan bahwa impor barang jadi rotan berbentuk mebel pada Januari hingga April 2009 mencapai 124.275 kilogram dengan nilai mencapai US$294.463.
Kemudian meningkat pada periode yang sama di 2010, menjadi 183.108 kilogram atau setara dengan nilai US$368.805.
Kendati demikian, peningkatan impor mebel itu bukan kecenderungan yang permanen, karena impor pada 2005 sempat mencapai US$1.605.224 dengan volume mencapai 1.818.795 kilogram. Atau, sempat terjadi penurunan.
Penurunan impor itu dipicu adanya pembatasan ekspor bahan baku rotan oleh pemerintah, sehingga industri rotan jadi di negara lain mengalami kekurangan bahan baku. (eh)