Berani Mahal, Silakan Pertamina Buyback Gas
|
12.00 |
VIVAnews - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyarankan jika PT Pertamina ingin mendapatkan pasokan gas Tangguh secara cepat, lebih baik membeli kembali (buyback) gas langsung ke Fujian.
Pertamina sebelumnya menyatakan keberaniannya membayar gas dari LNG Tangguh ke Fujian dengan harga tiga kali lipat dari harga yang dijual pemerintah ke China yang hanya US$3,35 per mmbtu.
"Saya kira tawaran (Pertamina) itu bagus. Namun, kerja sama itu merupakan kerja sama antar negara bukan bisnis lagi. Peluang Pertamina masih ada," kata Kepala BP Migas, Raden Priyono, di Jakarta, Senin 21 November 2011.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas, Gde Pradnyana mengatakan jika Pertamina hendak membeli gas dari LNG Tangguh, terdapat kemungkinan beberapa cara yang bisa ditempuh perusahaan.
"Cara yang pertama bisa beli langsung ke Fujian. Kalau kata Pak Dahlan sewaktu masih dirut PLN itu buyback, jadi silakan buyback," katanya.
Sedangkan cara kedua adalah membatalkan kontrak LNG Tangguh ke Fujian, lalu diberikan kepada Pertamina. Namun, upaya pembatalan kontrak tersebut memiliki konsekuensi berupa penalti. "Membatalkan kontrak itu satu paket, tidak bisa sebagian,"katanya.
Menurut dia, kontrak penjualan gas ke Fujian merupakan kesepakatan pemerintah Indonesia pada zaman Megawati kepada pemerintah China. Kontrak gas LNG Tangguh ke Fujian bukan semata-mata bisnis.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Komunikasi Korporat, Mochamad Harun, menjelaskan Pertamina siap melakukan buyback dari Fujian. Namun, Pertamina meminta agar pemerintah dan BP Migas mengusahakan terlebih dahulu renegosiasi kontrak Fujian agar beralih ke Pertamina.
"Selama itu masih masuk dalam penawaran kita, maka kita siap saja buyback," katanya. (art)
