Menkeu Khawatir FTA Buat RI Kalah Bersaing

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Jumat, 14 Oktober 2011

Menkeu Khawatir FTA Buat RI Kalah Bersaing

VIVAnews - Pemerintah menilai perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement-FTA) yang dilakukan Indonesia perlu dievaluasi lantaran melemahkan posisi dan kinerja perdagangan. Kerja sama perdagangan bebas cenderung hanya memanfaatkan pasar Indonesia yang sangat besar bagi produk-produk negara lain.

Menurut Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, komitmen-komitmen yang dilakukan, khususnya terkait kesepakatan multilateral atau bilateral dalam perdagangan bebas, perlu dikaji ulang.

“FTA itu sudah ditandatangani, dan FTA harus selalu dievaluasi,” ujar Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2011.

Agus menilai, FTA seharusnya bisa lebih mendorong surplus perdagangan. Oleh karena itu, jika tidak diantisipasi dengan baik, justru akan merugikan Indonesia sendiri.

"Saya khawatir kalau FTA sudah ditandatangani, tapi kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, tidak melakukan kajian, bagaimana membaca implikasinya kepada Indonesia, bagaimana membuat diri menjadi kompetitif, akhirnya pasar kita kalah," ungkapnya.

Menkeu mengatakan kondisi yang terjadi saat ini, justru telah membuat pelaku usaha asing lebih mudah masuk ke pasar Indonesia dibandingkan pelaku usaha domestik yang melakukan ekspansi ke pasar internasional.

Jika kondisi ini terjadi berlarut-larut, dikhawatirkan pasar dalam negeri justru akan dikuasai oleh pihak asing. "Kita harus budayakan untuk tidak mudah melakukan impor," tuturnya.

Sebagai informasi, Indonesia selama ini telah mengikuti sejumlah perjanjian FTA, baik skala bilateral maupun regional. Perjanjian FTA terakhir yang dibuat Indonesia adalah Asian-China Free Trade Agreement (ACFTA).

Indonesia juga tengah menggodok kerja sama FTA dengan negara lain seperti Australia, Selandia Baru, India, dan Chili. (art)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts