Jaga Rupiah, Devisa Menguap US$10 Miliar

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Jumat, 07 Oktober 2011

Jaga Rupiah, Devisa Menguap US$10 Miliar

VIVAnews- Cadangan devisa Indonesia anjlok US$10,316 miliar (Rp92,51 triliun) selama sebulan. Menurut website Bank Indonesia, cadangan devisa 30 September sebesar US$114,502 miliar, turun drastis dibanding posisi 26 Agustus US$124,63 miliar.

Posisi ini hampir mendekati kondisi cadangan devisa bulan April yang tercatat US$116,5 miliar. Padahal sejak awal tahun, cadangan devisa terus naik seiring masuknya arus modal asing pasca krisis finansial 2008. Pada Januari 2011, cadangan devisa masih di level US$95,3 miliar atau mengalami kenaikan US$29,3 miliar, lalu turun menjadi US$114,502 miliar.

Selama gejolak krisis ekonomi Eropa dan Amerika, BI terus melakukan intervensi rupiah. BI juga menyerap lelang SUN agar rupiah tidak terlalu fluktuatif.

Menurut Kepala Biro Humas Bank Indonesia, Difi A Johansyah, turunnya cadangan devisa itu dikarenakan untuk pembayaran utang luar negeri, kebutuhan impor dan untuk stabilisasi nilai tukar. "Terutama pengusaha banyak membutuhkan valas di untuk pembayaran impor triwulanan," ujar Difi ketika dihubungi VIVAnews.com, Jumat, 7 Oktober 2011.

Sebelumnya Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Perry Warjiyo mengatakan cadangan devisa masih di level aman kendati BI terus melakukan intervensi rupiah. Cadangan devisa akhir Agustus sebesar US$124,6 miliar atau setara 7,1 bulan impor utang luar negeri. Perry mengatakan untuk negara emerging market, cadangan devisa yang aman adalah setara 5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.

Seorang direktur perusahaan sekuritas asing menyarankan agar bank sentral tidak hanya intervensi rupiah di pasar uang tetapi juga  di pasar deriivatif CDS (credit default swap) internasional.

"BI harus lawan di kandangnya para hedge fund yang sedang bertaruh terhadap rupiah di pasar CDS, ongkosnya jauh lebih kecil dibanding harus intervensi habis-habisan di pasar spot rupiah."

Kerja di rumah

Popular Posts