Chatib: Urus Krisis Dulu, Baru Selat Malaka

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Kamis, 20 Oktober 2011

Chatib: Urus Krisis Dulu, Baru Selat Malaka

VIVAnews - Komite Ekonomi Nasional mengaku lebih fokus terhadap permasalahan krisis utang di Eropa dan Amerika ketimbang membangun Jembatan Selat Malaka yang menghubungkan Malaysia dengan Indonesia. Menurut dia, dari sisi ekonomi, pengentasan krisis lebih penting daripada membangun jembatan itu.

"Lebih baik bikin jembatan krisis dulu saja," kata Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional, Muhammad Chatib Basri di sebuah diskusi di Jakarta, Rabu 12 Oktober 2011.

Chatib mengatakan, pembangunan jembatan itu masih lama dan masuk program jangka panjang. "Itu masih jangka panjang," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Riau HM Rusli Zainal optimistis provinsinya menjadi salah satu pintu gerbang internasional di wilayah barat Indonesia, dengan dibangunnya Jembatan Selat Malaka. Pembangunan jembatan itu akan memberikan dampak positif bagi perkembangan daerah dan masyarakat Indonesia, terutama Riau.

Menurut Rusli, secara global banyak pengaruh positif di bidang ekonomi yang dapat diperoleh dari pengembangan Jembatan Selat Malaka itu. "Ini merupakan bagian yang penting, pengembangan akses infrastruktur menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujar Rusli.

Rusli menuturkan, pemerintah Provinsi Riau telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyegerakan proyek ini. Sejauh ini, proyek Jembatan Selat Malaka telah masuk dalam prioritas pembangunan nasional pada pertemuan gubernur se-Sumatera beberapa waktu lalu. Bahkan, proyek ini telah dilaporkan kepada Presiden. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts