Kedelai Naik, Tahu Sempat Hilang di Pasar
VIVAnews- Naiknya harga kedelai sempat membuat produsen mogok untuk memproduksi tahu. Bahkan tahu sempat hilang dari pasaran selama 2 hari.
Menurut pantauan VIVAnews di Pasar Kramat Jati, meski harga kedelai mengalami kenaikan, namun pedagang tidak banyak menaikkan harganya. Para pedagang mengatakan pada 2 dan 3 Februari lalu, malah tahu tidak dijual di pasar Kramat Jati.
Salah satu pedagang tempe, Taruna, mengatakan harga tempe sampai saat ini masih normal yakni Rp2000-Rp3000 per potong, tergantung ukurannya. Selain pedagang, Taruna juga menjadi produksen karena ia membuat sendiri tempe yang untuk dijual."Harga kedelai memang naik, namun karena permintaan sedikit kami sulit untuk menaikkan harga," ujarnya kepada VIVAnews.
Ia biasa membeli kedelai dalam jumlah besar. Saat ini harga kedelai Rp6.500 per kilo gram. Sebelumnya harga kedelai Rp5.500-Rp5.700. Kenaikan ini mulai Januari lalu. "Kalau dalam partai kecil bisa lebih dari itu," ujarnya.
Sementara untuk harga kedelai di Pasar Kramat Jati bekisar antara Rp8.000-Rp9.000 per kilogram. Untuk harga kedelai impor Rp9.000 per kilogram, naik Rp1000 di awal bulan. Sedangkan untuk kedelai lokal Rp8000 per kilogram. Para pedagang lebih banyak menjual kedelai impor dibanding lokal karena lebih bersih.
Pedagang tahu lainnya, Muin (30) mengatakan harga tahu naik Rp250 per buah. Sebelumnya Tahu China ukuran bersar harganya Rp1.500 kini menjadi Rp1.750 per buah.