Integrasi Perbankan ASEAN Dimulai 2020
VIVAnews - Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, Wimboh Santoso, mengatakan BI dan Bank Negara Malaysia ditunjuk sebagai ketua bersama gugus tugas (task force) untuk merumuskan kerangka integrasi perbankan. Integrasi ekonomi perbankan ditargetkan tercapai pada 2020.
Integrasi perbankan nantinya akan tetap memperhatikan manfaat ekonomi dan stabilitas keuangan masing-masing negara.
"Tingkat integrasi perbankan akan diukur dari jumlah Qualified ASEAN Banks (QABs) yang beroperasi lintas batas negara ASEAN," ungkap Wimboh usai acara workshop HSBC Trade Academy, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2011.
Ia menjelaskan, meski nilai kompetitif lebih rendah dari negara lain, Indonesia bersama Singapura memiliki liberalisasi yang paling tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Pada 2013, bank bisa masuk ke negara lain, asal kedua negara memiliki aturan sama.
Bank-bank Indonesia, kata Wimboh, diharapkan tidak hanya dapat masuk ke negara-negara di ASEAN, tetapi juga harus bisa bertahan bahkan tumbuh di negara-negara itu. "Kami siapkan perbankan agar kompetitif di mana saja," pungkasnya. (art)