Harga Minyak Melambung, Premium Tak Naik

VIVAnews – Pemerintah tetap tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium dan Solar, meski harga minyak mentah melambung.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Evita Herawati Legowo, mengatakan, pemerintah juga tidak akan mengubah asumsi makro.
Saat ini, harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) sudah mencapai US$91,37 per barel. Namun, menurut Evita, harga rata-rata setahun belum menyentuh US$88 per barel. "Ini masih jauh dari asumsi makro US$80 per barel," kata Evita di Jakarta, Kamis, 6 Januari 2011.
Menurut Evita, pemerintah diperbolehkan menaikkan harga BBM bersubsidi jika ICP telah naik melampaui 10 persen dari asumsi makro. Sebelumnya, harga minyak mentah Indonesia telah mencapai US$91,37, atau naik US$6,30 dari rata-rata November US$85,07 per barel.
Saat ini, BBM bersubsidi masih dibanderol Rp4.500 per liter, baik Solar maupun Premium. Pemerintah justru memilih dengan melarang kendaraan pribadi menggunakan Premium dan Solar untuk menekan besarnya subsidi.
Pembatasan ini direncanakan terlaksana bertahap dan dimulai pada akhir kuartal pertama tahun ini.(art)