Harga Minyak dan Kedelai Naik, Picu Inflasi?

minyak goreng (ANTARA/Aldino Anatusa)

BERITA TERKAIT

• Ekonomi Tumbuh Tinggi Tapi Kalah dari India
• Hatta Rajasa Yakin Februari Bakal Deflasi
• BPS: Februari-April Bisa Deflasi
• Hatta: Inflasi Tinggi, Itu Hanya Asumsi
• Cabai Meroket, Kepala BPS Inspeksi 4 Kota

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) akan terus memantau pergerakan harga kedelai dan minyak goreng. Kenaikan komoditas itu dikhawatirkan membuat tekanan inflasi pada Februari 2011.

Kepala BPS, Rusman Heriawan, mengatakan, meski harga kedua komoditas itu naik, imbasnya terhadap kenaikan inflasi tidak akan sebesar Januari 2011 dan Desember 2010. Sebab, Rusman menilai, penurunan harga cabai rawit dan cabai merah akan terjadi bulan ini.

"Kalau bicara inflasi dalam dua minggu ini, tidak terjadi seperti Januari (2011) dan Desember (2010)," kata Rusman di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Februari 2011.

Selain penurunan harga cabai yang sebelumnya menjadi penyumbang inflasi, menurut dia, penurunan harga beras juga akan terjadi. "Mudah-mudahan ini menjadi sinyal tekanan inflasi pada Februari tidak terlalu besar," katanya. "Jadi, kalau ada inflasi itu tipis. Deflasi juga tipis. Sebab ada beberapa yang turun, tapi masih ada yang naik."

BPS bahkan memperkirakan pada Februari akan terjadi deflasi seiring penurunan harga beras tersebut. Penurunan tersebut bukan berarti merugikan petani karena sudah adanya kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). (art)