BPS: Inflasi Bakal Tembus 6,5 Persen
VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan inflasi bakal kembali terjadi pada Desember. Selain faktor perayaan hari besar, anomali cuaca yang berpengaruh pada harga komoditas juga bakal memacu inflasi akhir tahun.
"Desember hampir pasti akan ada inflasi dan biasanya cukup tinggi," kata Kepala BPS, Rusma Heriawan, usai Penandatangan Nota Kesepahaman dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di kantor Pusat BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, 29 Desember 2010.
Menurut Rusman, walau Indonesia mengalami apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cukup signifikan, namun penguatan itu tidak mampu menangkal dampak kenaikan harga komoditas dunia.
BPS mencatat faktor utama terjadinya inflasi Desember masih berasal dari komoditas beras yang telah naik 6 persen selama sebulan terakhir. Selain itu, BPS juga mencatat terjadinya kenaikan cabai merah hingga 100 persen. "Tapi ada komoditas lain seperti daging sapi, ayam ras, dan bawang merah yang turun deras," ujar Rusman.
Menilik kemungkinan inflasi pada Desember, BPS memperkirakan target inflasi sepanjang 2010 bakal tembus hingga 6,5 persen. "Inflasi ini di atas target Bank Indonesia, 5 persen plus minus 1," katanya.