BPH Migas: Kebutuhan Premium Melonjak di 2012

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 26 September 2011

BPH Migas: Kebutuhan Premium Melonjak di 2012

VIVAnews - Kebutuhan bahan bakar minyak bersubsidi jenis Premium dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 diperkirakan mencapai 25,33 juta kiloliter (KL). Jumlah tersebut naik dibanding kuota Premium dalam APBN 2011 sebanyak 23,15 juta KL.

Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono, mengatakan, khusus wilayah Jakarta, kebutuhan Premium untuk kuota 2011 sebanyak 1,75 juta KL, sedangkan asumsi RAPBN 2012 diperkirakan 2,06 juta KL.

"Di Jabodetabek, perkiraan kenaikan kebutuhan Premium karena adanya disparitas harga yang tinggi menyebabkan konsumen Pertamax beralih ke Premium," kata Tubagus dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin 6 Juni 2011.

Tubagus menambahkan, pertumbuhan populasi kendaraan dan tingkat kemacetan berpengaruh terhadap konsumsi Premium. Selain itu, terjadinya peningkatan aktivitas kendaraan transportasi perusahaan eksplorasi minyak, dan tingginya harga Pertamax ikut berdampak pada penggunaan Premium.

"Kondisi ini memicu penurunan yang cukup besar pada penjualan Pertamax," ujarnya.

Sementara itu, untuk kebutuhan Solar secara nasional untuk kuota 2011 sebanyak 12,99 juta KL. Namun, BPH Migas mengasumsikan kebutuhan Solar untuk 2012 mencapai 14,83 juta KL.

Kerja di rumah

Popular Posts