BI: Puasa Banyak Pedagang Ambil Untung

VIVAnews - Bank Indonesia memperkirakan akan terjadi ancaman tingkat inflasi menjelang Puasa dan Lebaran. Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI, Difi Ahmad Johansyah mengatakan, tanpa adanya kontrol harga dari pemerintah, pedagang kebutuhan pokok bisa seenaknya menentukan kenaikan harga, dan kemudian berujung pada inflasi tinggi.
"Jelang Puasa dan Lebaran banyak aksi ambil untung dilakukan pedagang," kata Difi saat Bincang Bareng Media, di kantor BI, Jakarta 14 Juni 2011.
Menurut Difi, menjelang Ramadhan pada Agustus mendatang, harga bahan pokok dan makanan akan meningkat. Survei BI menunjukkan hampir semua harga bahan pokok dan pangan mengalami kenaikan. Namun hal ini bukan disebabkan karena pasokan yang terbatas.
Permintaan memang meningkat, namun pasokan pasti melimpah. "Ini yang kami sebut aksi ambil untung karena harga semahal apa pun, masyarakan akan beli," katanya.
Menurut Difi, kenaikan harga barang saat Ramadan dan menjelang hari raya Lebaran akan turut menyumbang inflasi sebesar satu persen.
Menurut data Bank Indonesia bahwa profil konsumsi rumah tangga Indonesia didominasi oleh konsumsi non-makanan sebanyak 52,1 persen, lalu konsumsi makanan 47,9 persen. "Karena kelompok menengah atas itu lebih banyak non-makanan," kata Difi. (adi)