BEI: Jangan Khawatir Berlebihan

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau pelaku pasar untuk tidak khawatir akan terjadi krisis, meskipun beberapa investor asing mulai keluar dan menjual portofolionya.
"Saya ingin tekankan, untuk Indonesia itu kan karena imbas sentimen pasar global. Jangan khawatir berlebihan. Kami sudah ada basis protokol untuk antisipasi krisis di level mikro dan makro. Kementerian Keuangan sudah punya juga," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, di gedung BEI, Jakarta, Rabu 10 Agustus 2011.
Ito mengungkapkan, meski dana investor asing keluar sekitar Rp3 triliun, total dana yang masuk dari Januari mencapai Rp19 triliun.
Dia memperkirakan investor asing akan kembali masuk pasar usai lebaran dan mungkin lebih awal. "Jadi, mereka harus beli saham lagi. Beli sahamnya ya bisa dari investor domestik," katanya.
Pada penutupan transaksi hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya mampu berbalik arah menguat 128,46 poin atau 3,43 persen ke level 3.863,58.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp7,64 triliun dan volume tercatat 15,99 juta lot dengan frekuensi 183.165 kali. Sebanyak 264 saham menguat, 24 melemah, 47 stagnan, serta 191 saham tidak terjadi transaksi. (art)