Anggaran Belum Dibelanjakan Rp117 Triliun
VIVAnews - Belanja anggaran seperti menjadi momok pemerintah. Hingga 8 Agustus 2011, terdapat kelebihan pembiayaan Rp117 triliun dari kementerian/lembaga karena belum membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara maksimal.
“Realisasi APBN Perubahan 2011 hingga saat ini masih surplus Rp54,7 triliun dan kelebihan pembiayaan Rp117,1 triliun. Ini menunjukkan belanja yang tidak optimal,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro, saat jumpa pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 9 Agustus 2011.
Anggaran tertahan tersebut, dia melanjutkan, saat ini berada di rekening pemerintah yang disimpan di Bank Indonesia (BI). Langkah ini bukan menunjukkan pemerintah memberlakukan kebijakan uang ketat (tight money policy). Namun, ini merupakan dampak wajar dari penyerapan anggaran yang lambat.
Bambang mengatakan, lambatnya penyerapan anggaran ini berimplikasi pada kontribusi belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah yakni sebesar 4,5 persen.
"Ini merupakan pekerjaan yang harus dipikirkan. Ini fenomena setengah tahun. Yang penting menuju akhir tahun akan dioptimalkan agar mengalir ke perekonomian," jelasnya. (art)