Warren Buffet: Tahun Ini Bukan Saatnya Takut

VIVAnews - Miliarder pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffet, menilai krisis surat utang Amerika yang membuat sejumlah saham emiten di bursa Wall Street terpuruk justru menjadi kesempatan baginya untuk masuk ke pasar.
Buffet menilai, ekonomi Amerika Serikat hingga saat ini tidak pernah mengalami penurunan peringkat surat utang. Kondisi yang sebenarnya terjadi adalah penurunan 'peringkat' mata uang dolar AS.
"Semakin rendah harga, semakin banyak saya membeli [saham]," kata Warren Buffet seperti dikutip dari laman fortune.cnn.com, Jumat, 12 Agustus 2011.
Dia mengatakan, sejumlah pengamat suatu saat pernah menilai bahwa penurunan peringkat surat utang pemerintah akan menyebabkan perusahaan asuransi memiliki prospek yang kelam. Sebab, perusahaan asuransi memiliki surat utang pemerintah AS dalam jumlah besar.
Berkshire sendiri dikabarkan memiliki surat-surat berharga jangka pendek bernilai lebih dari US$40 miliar. "Jika dilihat sebagai pergerakan dari produk derivatif, saya sepakat. Namun, saya tidak setuju dengan prospek menurun karena penurunan peringkat surat utang AS," katanya.
Bagi miliuner AS ini, surat utang AS masih memiliki peringkat AAA, sehingga tidak ada keraguan bahwa pemerintah tidak mampu untuk membayar bunga maupun utang pokok. "Obligasi kami masih triple A. Mata uang dolar bukan triple A, tapi obligasi iya," tegas Buffet.
Hingga saat ini, lanjut Buffet, roda bisnis Berkshire masih berjalan dengan baik. Sebagai contoh, anak usaha Berkshire di Israel, Iscar, yang bergerak di bidang mesin pemotongan, telah menunjukkan pertumbuhan. Hal yang sama dialami anak usaha lain yaitu TTI yang menjual komponen elektronik kecil. Namun, dia memperkirakan, bisnis Berkshire yang bergerak di sektor pembangunan perumahan akan mendekati akhir.
Saat disinggung mengenai langkah Bank Sentral AS (The Fed) yang memutuskan suku bunga rendah selama dua tahun, Buffet enggan untuk mengomentari hal tersebut. Namun, dia meyakini, penurunan ekonomi AS tidak akan terjadi dalam waktu dekat, kendati bisa muncul dalam jangka waktu sesaat.
Buffet untuk sementara memilih untuk membeli saham serta kemungkinan akan menjual obligasi Berkshire. Perusahaan ini dikabarkan akan mengeluarkan surat utang untuk menangguk keuntungan dari suku bunga rendah.
Bagi Buffet, tahun ini bukanlah waktunya untuk takut melainkan waktu untuk beraksi. (art)