Pengamat: Manfaatkan Anjloknya Bursa

VIVAnews - Bursa Wall Street kembali terjungkal hingga 519 poin pada transaksi Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Hal itu, diperkirakan merembet ke bursa regional Asia, termasuk bursa saham Indonesia.
Namun, menurut Willy Sanjaya, pengamat pasar modal PT Lautan Dana Securities, momentum kejatuhan indeks tersebut sebaiknya dimanfaatkan pelaku pasar untuk memburu saham. "Jadi, di saat harga sedang murah justru pemodal mesti beli saham. Terutama, saham berfundamental positif," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Kamis 11 Agustus 2011.
Selain saham berfundametal menjanjikan, dia menambahkan, saham-saham yang memiliki agenda aksi korporasi seperti rencana ekspansi maupun pembagian dividen juga layak dibeli para investor. "Contohnya AKRA (PT AKR Corporindo Tbk), yang 22 Agustus nanti akan membagikan dividen Rp200 per saham. Serta grup Bakrie, yang rajin menggelar aksi korporasi," tutur Willy.
Willy menuturkan, pelaku pasar mesti berani mengambil risiko membeli saham, karena terpuruknya indeks harga saham gabungan atau IHSG hanya terbawa sentimen negatif bursa Wall Street, yang turun karena kepanikan pasar sesaat. "Jadi, kejatuhan indeks ini hanya jangka pendek. Sebab, outlook perekonomian kita cukup menjanjikan," ujarnya.
Dia merekomendasikan, investor boleh membeli saham AKRA, PT Astra International Tbk (ASII), PT Borneo Lumbung Energy Tbk (BORN), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). "Saham pendatang baru, SIMP (PT Salim Invomas Pratama Tbk) juga layak beli," tuturnya.
Kepala riset PT Citi Pacific Securities, Hendri Effendi sependapat. Menurutnya, kejatuhan IHSG bisa dimanfaatkan untuk memburu saham-saham berfundamental menjanjikan dengan harga diskon. "Manfaatkan beli saham berkinerja bagus, di saat harga sedang murah," ujarnya dihubungi terpisah.
Dia menyarankan, pelaku pasar mengakumulasi saham-saham penggerak IHSG seperti saham ASII, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). "Terutama, kalau indeks kita ada perlawanan di batas bawahnya di 3.735 dan 3.626," kata Hendry.
Sementara itu, IHSG kembali dibuka melemah 42,63 poin atau 1,1 persen ke level 3.820,94. Sedangkan pada prapembukaan (pre-opening), indeks bercokol di posisi 3.820,26 atau turun 43,32 poin (1,13 persen). (eh)