Menko Kesra: Wajar, Harga Naik Jelang Lebaran
VIVAnews - Pemerintah mengimbau masyarakat tidak terlalu khawatir menghadapi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Pasalnya, kenaikan ini masih dalam batas kewajaran dan kerap terjadi dari waktu ke waktu.
"Tentu saja kenaikan dalam batas-batas wajar sudah biasa terjadi dalam menghadapi bulan Ramadan, Lebaran, Natal dan tahun baru," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, usai peresmian program 'Ekspedisi Kesra Nusantara 2011' di Kolinlamil AL, Tanjung Priok, Jakarta, 7 Agustus 2011.
Saat ini, tambahnya, Bulog telah mempunyai persediaan beras mencukupi untuk skala nasional. Bahkan, pemerintah berencana melakukan impor jika memang diperlukan."Stok nasional itu sudah cukup, beras sudah lebih dari cukup. Di bulog (stok beras) sekitar 1,5 juta ton dan bahkan akan diimpor lagi," imbuhnya.
Ditambahkan Agung, meski ada gejolak-gejolak harga menjelang hari-hari besar itu sifatnya hanyalah sementara. "Insya Allah akan pulih kembali," tuturnya.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan pada 5 Agustus 2011, harga bahan pokok bahan makanan turun tipis, Rp50.
Meski demikian, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gunaryo, mengingatkan untuk mewaspadai saat akhir bulan puasa atau sepekan menjelang Lebaran. "Karena para pedagang sudah banyak yang mudik, sehingga harga kemungkinan akan kembali melambung," kata Gunaryo saat dihubungi VIVAnews, 5 Agustus 2011.
Guna mengawasi ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi nasional, Kementerian Perdagangan sedang mempersiapkan penerapan sistem pemantauan harga kebutuhan pokok secara online.
Mendag juga menyatakan, pemantauan harga secara online ini akan difokuskan pada pengawasan bahan-bahan pokok di seluruh wilayah di Indonesia.
Pelaporan online harga dan stok ini nantinya akan digunakan sebagai perangkat yang menginformasikan ketersediaan data harga dan stok yang lengkap serta mutakhir. (ren)