Konsumsi BBM Subsidi Tetap Lampaui Kuota
VIVAnews - Meski kuota bahan bakar bersubsidi 2011 telah ditambah dari 38,5 juta kiloliter menjadi 40,49 juta kiloliter, tampaknya konsumsi tetap akan melebihi kuota yang telah ditetapkan. Hal ini dilihat dari data konsumsi BBM yang tiap bulan terus melebihi kuota.
Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, realisasi konsumsi BBM bersubsidi 1 Januari - 31 Juli 2011 sudah mencapai 23,6 juta kiloliter. Angka ini terdiri dari Premium 14,3 juta kiloliter, solar 8,2 juta kiloliter, dan kerosene atau minyak tanah 1 juta kiloliter.
"Total kelebihan kuota Juli ini 1,83 persen," kata Kepala BPH Migas Tubagus Haryono dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews.com, Kamis 4 Agustus 2011. Dia mengatakan, kelebihan kuota untuk Premium sebesar 2,27 persen, solar 2,01 persen dan minyak tanah masih di bawah kuota 5,05 persen.
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat pada Juli lalu telah sepakat menaikkan kuota BBM bersubsidi dari 38,5 juta kiloliter menjadi 40,49 kiloliter yang terdiri dari Premium 24,54 juta kiloliter, kerosene turun menjadi 1,80 juta kiloliter, solar 14,15 juta kiloliter. Sehingga Kuota BBM subsidi yang tersisa hingga akhir tahun 2011 tinggal 16,89 juta kiloliter lagi.
Seperti diketahui Realisasi BBM subsidi pada semester I juga telah melewati kuota yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2011. Konsumsi Premium pada semester I 2011 mencapai 52,17 persen, Solar 52,42 persen, sedangkan untuk minyak tanah masih di bawah kuota 45,28 persen. (eh)