Bisnis Paling Berkembang Selama Kuartal II
|
18.04 |
VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan II-2011 berdasarkan indeks tendensi mengalami kenaikan hampir di seluruh sektor. Selama periode itu, Indeks Tendensi Bisnis meningkat menjadi 105,75 dibanding triwulan I-2011 sebesar 102,16.
Indeks Tendensi Bisnis merupakan indeks yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
"Secara umum Indeks Tendensi Bisnis sejalan dengan yang ada di dalam Produk Domestik Bruto (PDB)," ujar Deputi Neraca dan Analisis BPS, Slamet Sutomo, saat jumpa pers di kantor BPS, Jakarta, Jumat 5 Agustus 2011.
Data BPS menunjukkan, peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan dengan nilai Indeks Tendensi Bisnis sebesar 108,60. Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian mengalami peningkatan bisnis terendah dengan nilai Indeks Tendensi Bisnis sebesar 104,53.
Kondisi bisnis pada triwulan II-2011 meningkat karena kenaikan pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi, dan rata-rata jam kerja. Sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan mengalami peningkatan pendapatan usaha tertinggi.
Sementara itu, peningkatan terendah terjadi pada sektor listrik, gas, dan air bersih.
Namun, peningkatan kapasitas produksi tertinggi terjadi pada sektor listrik, gas, dan air bersih. Sedangkan peningkatan rata-rata jam kerja tertinggi terjadi pada sektor konstruksi.
Di tengah kenaikan angka-angka Indeks Tendensi Bisnis di semua sektor, dia melanjutkan, hanya sektor keuangan yang mengalami pertumbuhan yang melambat. Sebab, penyaluran kredit pada sektor perbankan terhambat karena kasus yang menyangkut kartu kredit beberapa waktu lalu.
"Pertumbuhan bank pada triwulan I sebesar 7,33 persen turun menjadi 6,89 persen pada triwulan II karena kasus Citibank," ungkap Slamet. (art)
