Banjir Peminat, Pesanan Parsel Melonjak 50%
|
20.01 |
VIVAnews - Membanjirnya permintaan parsel menjelang Lebaran tahun ini, membuat para pedagang secara perlahan kebanjiran rezeki. Selama bulan puasa ini, setidaknya pedagang parsel bakal memperoleh order pesaran 30-50 persen lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa.
"Memang ada peningkatan harga, tapi kami tidak berani menaikkan semaunya. Pelanggan kami kebanyakan juga tahu harga," ujar pedagang parsel, Fitriah Harris, kepada VIVAnews.com di Pasar Cikini, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2011.
Dari pantauan VIVAnews.com, sejumlah pedagang parsel tampak sudah mulai mendapat pesanan pembuatan parsel untuk Lebaran. Namun, puncak permintaan bingkisan Lebaran itu kemungkinan baru terjadi pada pekan kedua jelang Lebaran.
Fitriah yang sudah berjualan parsel sejak 1994 mengatakan, pesanan bingkisan parsel memang biasa muncul pada bulan Ramadan. Biasanya, parsel hanya dipesan untuk kegiatan-kegiatan khusus seperti resepsi perkawinan.
"Pesanan sudah cukup ramai, kebanyakan dari perusahaan, atau perorangan juga ada," ujar dia.
Pada bulan puasa kali ini, Fitriah mengaku mematok harga sesuai pesanan dari pelanggannya. Namun, untuk mereka yang ingin langsung membawa pulang parsel, pedagang parsel Cikini menyiapkan paket yang dijual dari harga Rp300 ribu hingga Rp2 juta per buah.
Sementara itu, pedagang parsel lainnya, Dahlia mengatakan, lonjakan pesanan parsel memang senantiasa terjadi setiap tahun. Untuk itu, para pedagang telah mengantisipasi lonjakan permintaan tersebut dengan memesan bahan pembuat parsel jauh sebelum masuk bulan Ramadan.
"Kami sudah ada stok sebelumnya, namun kalau ada pesanan yang lebih, perajin sudah siap," ujar Dahlia.
Catatan Asosiasi Pengusaha Parsel menunjukkan, perputaran uang pada bisnis parsel Lebaran tahun lalu mencapai Rp5 miliar per hari. Bahkan, sebelum adanya larangan pemberian parsel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, omzet industri parsel bisa mencapai Rp10 miliar. (art)
