Bangun PLTG Sumbagsel, PLN Hemat Rp918 M
VIVAnews - Sebagai upaya memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian Selatan, PT PLN (Persero) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Borang berkapasitas 1 x 60 Mega Watt yang terletak di Desa Merah Mata, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Proyek ini diharapkan bisa mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak
sebesar 117,73 juta liter per tahun, atau setara dengan nilai penghematan sebesar Rp918 miliar per tahun.
Direktur Operasi PLN Indonesia Barat Harry Jaya Pahlawan, menyatakan PLTG Borang dibangun sebagai tindaklanjut perjanjian kerjasama sewa beli PLTG antara PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan dengan konsorsium PT Wijaya Karya dan PT Navigat Energy.
"Skema sewa beli PLTG Borang akan berlangsung selama 7 (tujuh) tahun, sejak mulai beroperasi secara komersial," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Kamis, 4 Agustus 2011.
Harry menjelaskan, setelah kontrak perjanjian berakhir, kepemilikan dan pengelolaan PLTG Borang akan diserahkan kepada PLN. Diperkirakan masa konstruksi pembangkit ini memakan waktu sekitar enam bulan yang meliputi tahapan Engineering, Procurement dan Construction. Diharapkan pada akhir tahun 2011, PLTG Borang sudah bisa beroperasi penuh.
Selain PLTG Borang, di lingkungan PLN Pembangkitan Sumbagsel juga terdapat sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga gas yang dikembangkan dengan skema sewa beli, di antaranya PLTG Payoselincah dengan kapasitas 100 MW di Jambi dan PLTG Talang Duku 60 MW di Musi Banyuasin.
Dengan demikian, total kapasitas dari tiga PLTG yang dikembangkan dengan skema sewa beli tadi, mencapai 220 MW.
"Pengoperasian PLTG yang berbahan bakar gas, selain dimaksudkan untuk lebih memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Sumbagsel, juga diharapkan mampu menambah kemampuan pasokan daya secara lebih efisien dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak," jelasnya.
Harry memperkirakan dengan beroperasinya PLTG, maka PLN dapat mengurangi penggunaan BBM sebesar 117,73 Juta liter per tahun atau setara dengan nilai penghematan sebesar Rp 918 Milyar per tahun. Selain akan bertambah sebesar 220 MW, kemampuan pasokan daya di wilayah Sumbagsel juga bakalan semakin membaik dengan bertambahnya pasokan daya sebanyak 114 MW yang berasal dari relokasi PLTG sebesar 14 MW dan PLTU Sebalang 1 sebesar 100 MW.
"Dengan demikian, diperkirakan sampai awal tahun 2012 nanti di wilayah Sumbagsel akan ada tambahan daya sebesar sebesar 334 MW sehingga akan lebih siap untuk mengantipasi pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik," ujar dia. (umi)